Xabi Alonso: Mastermind di Balik Dominasi Bayer Leverkusen 04 di Bundesliga

Xabi Alonso: Mastermind di Balik Dominasi Bayer Leverkusen 04 di Bundesliga

--

Musim 2023/24

Sampai pekan ke-10 Bundesliga musim 2023/24, Bayer Leverkusen 04 masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 28 poin, unggul 2 poin dari juara Bundesliga musim lalu, Bayern Munich di peringkat kedua.

Kedua tim juga sama-sama belum terkalahkan di Bundesliga, tapi Bayer Leverkusen 04 sedikit lebih unggul karena mencatatkan 9 kemenangan dan sekali hasil imbang, sedangkan Bayern Munich hanya catatkan 8 kemenangan dan 2 hasil imbang.

Jika menilik produktivitas gol, Bayer Leverkusen 04 catatkan memasukkan 30 gol dan kebobolan 10 gol, sedangkan Bayern Munich masih superior dengan memasukkan 38 gol dan hanya kebobolan 7 gol saja.

Langkah Bayer Leverkusen 04 di kompetisi Liga Eropa musim 2023/24 masih kokoh memimpin grup H, dengan nilai sempurna 9 poin dari 3 kemenangan tanpa hasil imbang dan kekalahan. Catatan produktivitas gol sejauh ini sudah memasukan 11 gol dan hanya kebobolan 2 gol saja.

BACA JUGA:Presiden Real Madrid Pantau Xabi Alonso, Jaga-Jaga jika Ancelotti Pensiun

BACA JUGA:Peluang Xabi Alonso Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool

Secara hitungan matematis, masih tersisa 3 laga di fase grup dan pasukan Xabi Alonso hanya perlu 1 kemenangan saja untuk memastikan 1 tiket langsung ke babak 16 besar liga Eropa. 

Pasukan Xabi Alonso sedang dalam tren positif di musim 2023/24, baik di kompetisi domestik (Bundesliga dan DFB Pokal) maupun liga Eropa. 

Racikan taktik 3-4-3 yang jadi pakem pelatih Xabi Alonso, telah menjadikan Bayer Leverkusen 04 sebagai tim yang patut diperhitungkan. 

Tidak banyak pelatih Eropa yang menggunakan struktur 3 bek segaris di pertahanan, sebab formasi 3 bek segaris identik dengan garis bertahan "rendah" dengan gaya permainan yang pasif atau "reaktif".

Akan tetapi, tangan dingin Xabi Alonso telah merubah struktur 3 bek segaris jadi "mesin pressing" yang mematikan. 

Dimana ketiga bek segaris akan aktif bergantian naik ke posisi gelandang, guna ikut memberikan tekanan terhadap pemain depan maupun gelandang lawan saat mereka coba membangun serangan.

Hal itulah yang membuat siapapun lawannya akan kesulitan mengembangkan permainan, ditambah lagi Xabi Alonso membebaskan pemainnya untuk bergerak. 

Nyaris di setiap ruang antar lini, pemain Leverkusen 04 selalu membentuk pola "square maupun triangle" untuk mengunci permainan lawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: