Mulai Baterai Sampai Uang Koin, Benda-Benda Asing Ini Sering Tertelan Anak-Anak, Ketahui Bahayanya bagi Tubuh

Mulai Baterai Sampai Uang Koin, Benda-Benda Asing Ini Sering Tertelan Anak-Anak, Ketahui Bahayanya bagi Tubuh

Tangkapan layar Ariani menjelaskan salah satu pasien yang pernah ditanganinya tanpa sengaja menelan baterai. --

HARIAN DISWAY - Anak-Anak terutama yang masih dibawah lima tahun (balita) kerap memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya. 

Tak jarang, beberapa dari benda tersebut masuk ke dalam tubuh. Kejadian tidak mengenakkan itu bernama ingesti benda asing.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) menegaskan bahwa kadang-kadang benda asing di dalam tubuh itu tidak selalu aman. Karena bisa terjadi efek-efek tertentu yang bisa berbahaya bagi tubuh.

“Kalau benda asing tajam itu menusuk bisa terjadi kerusakan organ. Ada juga, benda asing yang membuat kerusakan parah pada jaringan sehingga jaringan berlubang dan isi dari saluran cerna keluar ke rongga perut,” ujar Ariani dalam keterangannya pada 9 November 2023 melalui media briefing.

“Apabila benda asing dinilai berbahaya, akan dilakukan pertolongan pertama sesuai masalah yang terjadi. Contoh benda asing itu masuk ke saluran napas. Biasanya anak akan menunjukkan gejala tersedak. pertolongan pertama yang dilakukan adalah menekan di dada atau perut sesuai dengan panduan,” sambung Ariani.

BACA JUGA: 5 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak, Orang Tua Harus Terlibat!

Ariani pun memaparkan 5 benda asing yang biasa ditemukan pada pasien-pasien yang dirawatnya. 

1. Baterai

Baterai yang berukuran besar biasanya akan tersangkut, sedangkan baterai kecil akan mudah tertelan sampai ke bawah yaitu saluran pencernaan

“Yang agak berbahaya yaitu baterai yang lebih besar. Karena diameter baterai yang lebih besar akan meningkatkan kemungkinan tersangkut di kerongkongan dan dipeluk terus oleh jaringan,” tutur Ariani.

“Akibatnya, jaringan rusak karena menempel dengan baterai yang memiliki tegangan dan jaringan bisa terkoyak dan berlubang. Selain itu, baterai baru punya risiko 3 kali lipat daripada baterai yang sudah habis,” imbuhnya.

Ariani juga menjelaskan akibat cedera pada jaringan bisa menyeret risiko penyakit lain. Misalnya, makanan yang masuk ke saluran pencernaan, kini bisa masuk ke dalam saluran pernapasan. Sehingga saluran pernapasan bisa menyebabkan aspirasi hingga napas akan berhenti. 

Selain itu, saluran pencernaan bisa menyempit dan pita suara lumpuh yang menyebabkan suara menjadi serak dan tidak bisa kembali lagi.

BACA JUGA: Waspada! Ini 5 Bahaya Anak Kecanduan Gedget dan Tips Mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: