Pahlawan Muda (1): Allan Tandiono, Sosok di Balik Kesuksesan MRT, LRT, dan Whoosh

Pahlawan Muda (1): Allan Tandiono, Sosok di Balik Kesuksesan MRT, LRT, dan Whoosh

Allan Tandiono di samping moncong Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung, di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta, 8 November 2023-Raka Denny-Harian Disway-

Peran Allan benar-benar sentral. Proyek MRT baru berjalan dua setengah tahun. Tetapi, ia sudah diminta oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta untuk menangani proyek baru. Yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN): Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT). 

Ia pindah kantor ke PT Jakarta Propertindo pada Januari 2016. Ikut serta dalam pendirian anak perusahaan baru, PT LRT Jakarta pada April 2018. Berikut juga semua tantangan dan risiko yang sukses dihadapinya. 

LRT Jakarta Fase 1 pun resmi diluncurkan komersial per 1 Desember 2019. Awal 2020 Pandemi COVID-19 datang. Ia menyambi aktivitasnya sebagai konsultan infrastruktur di perusahaan asal Singapura, Surbana Jurong. Kali ini mengambil master di bidang manajemen bisnis pada program kerja sama antara Northwestern University (Amerika Serikat) dan Peking University (Tiongkok). 

Setelah itu, Allan ditawari gabung ke Gojek menjadi Senior Vice President Transport & Logistics pada akhir 2020. Tapi, masa kerjanya di Gojek tak sampai tiga bulan. 

Tenaga Allan kembali dibutuhkan negara. Kementerian BUMN merombak jajaran direksi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). “Saya dibutuhkan lagi. Persis Maret 2021 langsung pindah,” ucap Allan lantas tersenyum.

Tentu, semangatnya masih menyala. Allan didapuk sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT KCIC. Dan bisa dilihat sendiri hasilnya. Berkat tangan dinginnya, okupansi Whoosh selalu di atas 90 persen sejak diluncurkan pada Oktober 2023. (Mohamad Nur Khotib)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: