Direktur Persebaya Ungkap Piala Dunia U-17 Menjadi Evaluasi untuk Ajang Internasional
Direktur Persebaya, Chandra Wahyudi saat menghadiri konferensi pers FIFA World Cup U-17 di Grand Swiss-Belhotel, Surabaya pada Senin, 20 November 2023-Moch. Sahirol Layeli, Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Perhelatan internasional, Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan di Kota Surabaya merupakan momen yang bersejarah bagi seluruh warga yang datang untuk menonton ajang tersebut.
Apalagi, ditunjuknya Kota Pahlawan sebagai salah satu daerah untuk berpartisipasi di event tersebut tentu dapat menjadi lahan pembelajaran sistem sepakbola dengan benar, sesuai arahan FIFA.
Hal ini disampaikan oleh Chandra Wahyudi selaku Direktur Operasional Persebaya saat menghadiri konferensi pers di Grand Swis-Belhotel Darmo, Surabaya pada Senin, 20 November 2023.
"Event ini sangat menguntungkan, terutama dalam pembelajaran dalam melaksanakan ajang di kancah internasional." ujarnya saat diwawancarai tentang Piala Dunia U-17.
BACA JUGA:Man City Hajar MU 3-1 di WSL, Pecahkan Rekor 43 Ribu Suporter
BACA JUGA:FIFA Beri Kompensasi Real Madrid Atas Cedera Vinicius
Memang, adanya perhelatan ini, pemain muda yang bermain bagus akan menjadi senjata utama agar para scouting dari klub-klub liga luar bisa tertarik untuk mendatangkannya.
Namun, yang di highlight tentu bukan hanya itu saja, baginya itu harus bermulai dari hal-hal kecil seperti masalah teknis demi kenyamanan penonton dan semua yang terlibat juga harus diperhatikan.
Persiapan panitia sebelum terjadinya ajang di mulai merupakan suatu evaluasi yang perlu diperhatikan agar keseluruhan yang hadir untuk pildun mendapat sajian yang prestise di Kota Pahlawan.
Candra Wahyudi Direktur Operasional Persebaya (kiri) saat melakukan press conference di pusat informasi Piala Dunia U-17 di Grand Swiss Belhotel Darmo Surabaya Jawa Timur, Senin 20 November 2023-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-
"Memang wajar, kita sudah lama tidak mendirikan acara internasional sejak lama. Terus terang sebagai orang yang pernah melihat Piala Dunia di Rusia, saya masih heran, kenapa masih banyak terdapat orang-orang yang tidak berkecimpung di sepak bola seperti media tidak mendapat mendapat aktivasi yang sistematis di Surabaya," tambahnya.
BACA JUGA:Real Madrid Terpuruk! 9 Pemain Cedera
BACA JUGA:Kylian Mbappe Cetak 300 Gol di Usia 24 Tahun, Sang Pemain: Itu Lucu!
Tidak hanya tentang itu, Chandra juga menyatakan tidak setuju dengan program bis shutter yang dinilai dapat beresiko penelantaran penonton di akhir laga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: