Profil dan Perjalanan Karier Nawawi Pomolango, Ketua KPK Sementara Yang Gantikan Firli Bahuri

Salah satu putusannya sebagai hakim yang paling diingat publik adalah ketika menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada eks hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar.

PROFIL dan perjalanan karier Nawawi Pomolango, Ketua KPK sementara yang gantikan Firli Bahuri. Foto: Patrialis Akbar seusai divonis 8 tahun penjara oleh Nawawi (tampak jauh). -Istimewa-

Patrialis tersangkut kasus suap terkait uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 2017. Setelah memvonis Patrialis, Nawawi dipromosikan sebagai hakim tinggi dan bertugas di Pengadilan Tinggi Denpasar mulai 2018.

Nawawi Pomolango mulai menjabat sebagai Wakil Ketua KPK pada 2019. Ia lolos menjadi pimpinan KPK setelah mengumpulkan 50 suara dalam voting yang digelar oleh Komisi III DPR di Gedung DPR.

BACA JUGA: A Day in My Life Firli Bahuri: Siang Terima Penghargaan dari Sri Mulyani, Malam Jadi Tersangka

BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL, Ini Ancaman Hukumannya

Waktu masih menjadi anak buah Firli Bahuri, Nawawi pernah mengatakan Ketua KPK itu cenderung one man show. Alias suka mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim.

Hal itu ia katakana ketika menangani kasus Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe pada Februari lalu. Saat itu, Lukas Enembe yang menjadi tersangka korupsi menagih janji kepada Firli Bahuri. Nawawi mengaku tidak tahu.

"Pak Firli aja yang tahu apa janji yang dibisikin ke tersangka," kata Nawawi Pomolango saat itu. Ia juga meminta para penyidik di KPK tidak terpengaruh persoalan janji-janji antara Firli Bahuri dan Lukas Enembe.

BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka, Presiden Wajib Berhentikan Sementara

"Harusnya ini jadi peringatan bagi kami untuk menghindari style kerja yang cenderung one man show," sindir Nawawi Pomolango.

PROFIL dan perjalanan karier Nawawi Pomolango, Ketua KPK Sementara yang gantikan Firli Bahuri. -Disway.id-

Saat mengikuti fit and proper test calon pimpinan KPK, Nawawi juga menyampaikan kritik secara tajam terhadap lembaga antirasuah tersebut.

Mulai dari penyadapan KPK yang ia nilai berlebihan, wadah pegawai KPK yang sarat politik, hingga program pencegahan yang dinilai sebatas kegiatan berkeliling dengan bus antikorupsi.

BACA JUGA: Firli Tagih Kepastian Penyidik Dugaan Pemerasan SYL

Sumber: berbagai sumber