Pembunuh Bayaran Rp 4,9 Juta di Pemalang
Ilustrasi pembunuh bayaran di Pemalang, Jateng. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA: Assassin's Creed: Mirage Kembali ke Khittah Dunia Pembunuh Bayaran Tanah Arab, Diklaim Sukses Besar
Mengapa anak bisa sekejam itu terhadap ayahnya? MB begitu benci kepada sang ayah. Sampai-sampai memberikan akses pembunuhan.
Polisi belum mengungkap, apa permintaan MB yang belum dipenuhi Aldar? Sangat mungkin permintaan itu bukan harta. Sebab, MB mengizinkan AN merampok harta Aldar, bahkan berjanji memberikan bonus Rp 10 juta.
Psikolog forensik Joni E. Johnston dari California, Amerika Serikat (AS), menulis di Psychology Today, 17 Mei 2022, bertajuk What Kind of Son Kills His Dad?. Dijelaskan, kebanyakan remaja lelaki membunuh ayahnya karena ada sesuatu yang sangat menyakitkan remaja itu akibat perilaku ayahnya.
BACA JUGA: Pembunuh Gila Incar Korban di Mal
Di situ Johnston tidak mengulas kesalahan anak, kecuali anak lelaki gila (skizofrenia). Misalnya, mengaku mendengar suara Tuhan agar membunuh ayah.
Johnston: ”Berkali-kali saya melihat anak mati-matian bergantung pada perhatian atau cinta orang tua. Saya tidak tahu apakah itu naluri bertahan hidup atau sesuatu yang lain. Tetapi, ikatan antara anak dan orang tua sulit diputuskan, tidak peduli seberapa tidak pantas perbuatan orang tua kepadanya.”
Ia jarang menemui hal sebaliknya. Sebab, di AS pun tabu buat anak yang melawan orang tua. Ini bersifat universal. Melampaui semua agama, ras, dan budaya.
BACA JUGA: Drama Pembunuhan Anak Pungut di Musi Banyuasin
Pembunuhan anak lelaki terhadap orang tua tercatat 2 persen dari seluruh pembunuhan di AS sepanjang 2017. Saat itu ada 15.129 korban pembunuhan. Di antaranya, 169 orang adalah ibu dan 186 orang adalah ayah yang dibunuh anak lelaki mereka.
Anak lelaki lebih mungkin melakukan pembunuhan daripada anak perempuan. Anak lelaki cenderung mengincar ayah.
Ia mengambil contoh kasus James Edward Riley, 46, yang membunuh ayahnya, Edward Riley, 70, pada Jumat, 5 Maret 2021. James sudah dihukum seumur hidup. Tapi, ia dulu waktu kecil sering disiksa ayahnya yang mengajari disiplin.
BACA JUGA: Korban Pembunuhan di Pemalang Berseragam Pramuka
Di kasus Comal ada keganjilan. Aldar pilih tinggal di rumah sendiri, sedangkan istri dan dua anaknya tinggal di rumah yang lain. Bagi warga desa yang tradisional, itu jarang. Soal tersebut tentu bukan tugas polisi untuk mengungkap. Itu tugas ilmuwan kriminologi.
Betapa pun kesalahan Aldar sebagai ortu tidak mengurangi kadar kesalahan MB membunuhnya. Pembunuhan adalah kejahatan paling keji. Apalagi terhadap ortu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: