Sepultura Bubar! Ini Sejarah dan Perjalanan Band Brazil Pertama yang Go International (1)

Sepultura Bubar! Ini Sejarah dan Perjalanan Band Brazil Pertama yang Go International (1)

Sejarah Sepultura, band Brazil pertama yang go international. Sepultura memutuskan undur diri dari dunia musik setelah tur mereka pada 2024.-@sepultura-Instagram

Lagu-lagu seperti Antichrist dan Bestial Devastation memperjelas tujuan Sepultura lewat musik mereka. Semakin banyak penggemar yang memahami karya-karya mereka dengan baik.

Langkah selanjutnya, Sepultura merilis album sendiri: Morbid Visions (1986). Penuh dengan riff yang bagus dan lagu Troops of Doom yang fenomenal. Album itu membuat mereka dikenal di seluruh Brazil. Dan Sepultura berkesempatan melakukan tur di dalam negeri.


SEPULTURA bubar! Ini sejarah dan perjalanan band Brazil pertama yang go international. Inilah formasi awal Sepultura, Max dan Igor Cavalera, Wagner Lamounier, dan Paulo Jr.-Frank White-Revolver

BACA JUGA:Stone Cold Killers Tampil Nge-rock dalam Caravan Jazz Fiesta

Namun, album itu merupakan album terakhir mereka bersama Jairo Guedez. Sang gitaris memutuskan keluar dari band.

Sepultura meraih popularitas dengan cepat di Brazil. Kebutuhan mereka akan pemain lead guitar baru terpenuhi ketika Andreas Kisser, seorang musisi berbakat dan inovatif, bergabung dengan band.

BACA JUGA:Mengenal Decemberism, Band Emo Rock Asal Sidoarjo

BACA JUGA:Pecah! Konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi Ratusan Penonton

Pada 1987, mereka merilis Schizoprenia. Sebuah rekaman klasik instan untuk metal Brasil dan diproduksi dengan sangat baik. Album itu memunculkan lagu-lagu hits. Misalnya Escape to the Void, dan karya instrumental Inquisition Symphony.

Pada tahun itu pula Sepultura mulai dilirik oleh industri musik luar negeri. Mereka pun go international.


SEPULTURA bubar! Ini sejarah dan perjalanan band Brazil pertama yang go international. Foto: Sepultura dalam album Scyzoprenia (1987). -Martin Jarovek-Revolver

Album Schizoprenia di Eropa terjual 30 ribu kopi. Namun, band itu tidak menerima keuntungan hak cipta sama sekali. Di tanah kelahirannya, Sepultura tampil bahkan di kota-kota yang paling sulit dijangkau. Seperti Manaus di tepian Sungai Amazon, di Brasil Utara.

BACA JUGA:Review Serial Daisy Jones & The Six di Prime Video: Romantisme Rock ‘n Roll Era 70an

Setelah meraih ketenaran, Sepultura kemudian menandatangani kontrak dengan label Belanda RoadRunner Records (RR). Rilisan pertama mereka di RR adalah Beneath The Remains pada 1989. Album yang menjadi referensi musik metal, bahkan hingga saat ini.

Sepultura merekam album Beneath The Remains di Brazil. Karena kesulitan anggaran, mereka memutuskan untuk mendatangkan Scott Burns dari AS untuk jadi produser.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber