Pertemuan Kabinet Perang Israel Batal: Mau Bahas Pemerintahan Sipil Gaza Pascaperang

Pertemuan Kabinet Perang Israel Batal: Mau Bahas Pemerintahan Sipil Gaza Pascaperang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dalam rapat kabinet pada 18 Juni 2023. Benjamin Netanyahu membatalkan pertemuan kabinet perang pada Kamis, 28 Desember 2023 sebagai akibat tekanan dari Bezalel Smotrich-Amit Shabi-Pool

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan pertemuan kabinet perang pada Kamis, 28 Desember 2023 malam waktu setempat.

Pertemuan itu sejatinya akan membahas pemerintahan sipil di Gaza pascaperang Hamas-Israel.

Tampaknya, pembatalan tersebut karena tekanan dari mitra koalisi sayap kanan Israel, terutama dari Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.

Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak ingin memberikan harapan kepada pejabat Otoritas Palestina yang kelak memiliki kewenangan dalam mengelola pemerintahan sipil di Gaza setelah Hamas dikalahkan.

BACA JUGA:Serangan Udara Ke Kamp Pengungsian Maghazi Tewaskan 70 Warga Palestina, Israel Mengaku Salah Pilih Bom

Pembatalan itu membuat pemerintahan Amerika Serikat frustasi. Mereka berpendapat bahwa kegagalan dalam membahas pemerintahan sipil di Gaza pascaperang dapat menyebabkan IDF mengalami kebuntuan.

Media Ibrani melaporkan pada Kamis, 28 Desember 2023 bahwa Netanyahu memutuskan untuk membahas permasalahan tersebut dalam pertemuan kabinet keamanan yang lebih luas pada Selasa, 2 Januari 2024.

Netanyahu memutuskan hal tersebut setelah Partai Zionisme Agama sayap kanan Smotrich mengumumkan pertemuan faksi darurat untuk memprotes pertemuan yang dibatalkan tersebut.

BACA JUGA:Pasukan Israel Gerebek 10 Kota di Tepi Barat, Palestina Rugi 38,6 Miliar Rupiah

“Kabinet perang tidak berwenang untuk memutuskan (apa yang terjadi setelah perang dengan Hamas di Gaza,Red)" sumber dari faksi Zionisme Agama, dikutip oleh berita Ynet.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir sekaligus kepala partai sayap kanan Oztma Yehudit, juga menentang pertemuan kabinet perang ini.

"Ini adalah peran kabinet keamanan – jadi diskusi tentang apa yang terjadi setelah [perang melawan Hamas] harus diadakan di kabinet keamanan – bukan kabinet perang," kata Ben Gvir, dilansir dari The Times of Israel.

BACA JUGA:Terjadi Perpecahan, Sekutu Amerika Serikat Enggan Terlibat dalam Operasi Militer Prosperity Guardian

Pertemuan kabinet keamanan yang dijadwalkan pada Selasa, 2 Januari 2024 juga akan mendengarkan perkembangan terkini dari pembicaraan yang dipimpin Qatar untuk mengamankan sisa sandera yang diculik oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: