Aneh, Nongol di YouTube, Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Bilang Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Tak Meredup

Aneh, Nongol di YouTube, Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Bilang Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Tak Meredup

NONGOL di YouTube, Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Bilang Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Tak Meredup.-YouTube Media Indonesia-

HARIAN DISWAY - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna akhirnya nongol. Ia bersikap seolah-olah "pasang badan", menjawab berbagai permasalahan yang berdampak pada prestasi para bintang bulu tangkis Indonesia.

Sayang, penjelasan itu tidak dilakukan dalam konferensi pers yang dihadiri wartawan atau semacamnya. Melainkan, melalui kanal YouTube Media Indonesia. Ia diwawancarai oleh jurnalis Media Indonesia Hariyanto Boejl.

Mantan Ketua BPK RI itu berbicara soal menurunnya prestasi bulu tangkis Indonesia dalam satu tahun terakhir. Firman menilai raihan prestasi bulu tangkis Indonesia saat ini tidaklah meredup.

BACA JUGA:Jadwal Badminton 2024: Tersisa 12 Turnamen Dalam Kualifikasi Olimpiade Paris

"Kalau dinyatakan prestasi meredup, jelas tidak. Memang ada yang gagal, tapi banyak yang berhasil," kata Agung Firman Sampurna.


NONGOL di YouTube, Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Bilang Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Tak Meredup. -YouTube Media Indonesia-

"Tetapi ada masa di tahun 2023 naik turun cukup tinggi. Dari 2021 hingga triwulan ketiga 2023, ada 110 kejuaraan internasional yang kami ikuti. Kami berhasil memenangkan 88 kejuaraan," rinci Firman dalam wawancara bertajuk Salahkan Saya, Jangan Pebulu Tangkis tersebut.

Firman menyebut keberhasilan itu antara lain gelar All England 2022, emas Olimpiade Tokyo 2020, SEA Games 2021, hingga Piala Thomas 2020. Tiga turnamen terakhir tersebut mengalami penundaan satu tahun dari jadwal semula.

BACA JUGA:WTF 2023: Gagal ke Final, Berapa Hadiah yang Dibawa Pulang Jonatan Christie dkk?

BACA JUGA:WTF 2023: Gagal Tempatkan Wakil di Final, PP PBSI Hanya Bilang Begini

Kegagalan Indonesia meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou membuat PBSI mendapat sorotan tajam. Ini menjadi pertama kalinya bulu tangkis pulang dengan tangan hampa. Cabor andalan itu tidak mendapatkan medali sama sekali.

Firman menyebut, setelah Asian Games, pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh.

"Betul setelah Asian Games kami melakukan evaluasi mandalam. Selama masa itu kami memilih konsentrasi dan fokus mengidentifikasi masalah yang ada. Setelah masalah itu terpecahkan dan dianalisis, kami kan terus mendapatkan (prestasi)," lanjut Firman.

BACA JUGA:WTF 2023: Kandas di Semifinal, Fajar/Rian Gagal Raih Gelar Penutup Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: