Franz Beckenbauer Wafat di Usia 78 Tahun, Bayern Munchen: Dunia Kami Gelap

Franz Beckenbauer Wafat di Usia 78 Tahun, Bayern Munchen: Dunia Kami Gelap

FRANZ BECKENBAUER wafat di usia 78 tahun, Bayern Munchen: Dunia kami gelap.-AFP-

BACA JUGA:Mengenang Persembahan Termanis Mendiang Silvio Berlusconi di AC Milan: Juara Liga Champions 2007

BACA JUGA:Silvio Berlusconi, Presiden AC Milan yang Suara Helikopternya Bikin Pemain Mengibaskan Ekor Kegirangan

"Dunia FC Bayern tidak lagi seperti dulu. Tiba-tiba jadi lebih gelap, lebih sunyi, lebih miskin," tulis klub tersukses di Jerman itu.

"Tanpa dirinya, Bayern tidak akan pernah menjadi klub dengan segala pencapaian besar seperti sekarang ini," lanjut pernyataan tersebut.

Dulu, bersama Bayern, Beckenbauer total menyumbangkan empat trofi Kejuaraan Eropa. Ia bahkan berstatus kapten ketika FC Hollywood (julukan Bayern) merebut European Cup (sebelum jadi Liga Champions) secara tiga musim berturu-turut. Yakni 1974, 1975, dan 1976.

Presiden kehormatan Bayern Uli Honess dan mantan rekan setim, menyebut Beckenbauer sebagai pria dengan kepribadian terbaik yang pernah dimiliki Bayern.


FRANZ BECKENBAUER wafat di usia 78 tahun, Bayern Munchen: Dunia kami gelap. Foto: Beckenbauer mengangkat trofi Piala Dunia 1974. -UEFA-

BACA JUGA:Pernyataan AC Milan, Inter Milan, Monza, dan Presiden FIFA Tentang Mendiang Silvio Berlusconi

"Sebagai pemain, pelatih, presiden, dan seorang pria, ia tak akan bisa dilupakan. Enggak akan ada orang yang bisa mencapai level dia," jelas Hoeness, seperti dikutip BBC.

"Orang bisa bilang, mereka melihat sepak bola (terbaik) di eranya Franz Beckenbauer. Ia adalah temanku, teman yang unik, dan hadiah buat kita semua," lanjutnya.

Pelatih Timnas Jerman saat ini, Julian Nagelsmann mengatakan, baginya, Beckenbauer adalah pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola Jerman.

BACA JUGA:Brace Harry Kane vs Galatasaray, Bawa Bayern Munchen ke16 Besar

BACA JUGA:Harry Kane Cetak Rekor Hattrick, Bayern Cukur Borussia Dortmund 4-0

"Intepretasinya tentang peran libero (sweeper), itu mengubah segalanya. Peran dan keakrabannya dengan bola telah membuatnya menjadi orang yang bebas membuat berbagai macam manuver," paparnya.

"Franz Beckenbauer seperti bisa melayang di lapangan. Sebagai pemain, dan belakangan sebagai pelatih, ia begitu sublim, cair. Ia berdiri di atas segalanya. Ketika Franz Beckenbauer memasuki ruangan, ruangan itu menjadi sangat terang," pujinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc