Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai Diramaikan Ludruk Kolaborasi

Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai Diramaikan Ludruk Kolaborasi

Pecah, Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai diramaikan Ludruk Kolaborasi. KH D Zawawi Imron membacakan puisi berjudul "Damai di Bawah Sang Merah Putih". Budayawan berjuluk Celurit Emas itu menyerukan persatuan di antara sesama anak bangsa.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Solidaritas Seni untuk Indonesia Damai (SSID) menggelar event Ziarah Kebangsaan: Refleksi Indonesia Damai, pada 10 Februari 2024. Acara pertama berlangsung pada pukul 3 sore. Yakni di makam Dr Soetomo. Kedua, pada pukul 7 malam.

Beberapa penampil yang meramaikan acara. Dibuka oleh kelompok perkusi Daul Madura. Mereka memainkan alat-alat musik perkusif yang rancak. Khas Pulau Garam, dengan disertai pekikan-pekikan melengking, tapi tetap harmonis.

BACA JUGA: Di Depan Makam Dr Soetomo, si Celurit Emas KH Zawawi Imron Serukan Persatuan dalam Ziarah Kemerdekaan


Pecah, Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai diramaikan ludruk kolaborasi. Dadak Merak reyog Ponorogo tampil di depan Pendapa Jayengrana, Taman Budaya Jawa Timur, Genteng Kali, Surabaya.-Julian Romadhon-

“Jika dalam acara pertama lebih khusyuk, merefleksikan nilai-nilai persatuan dan perjuangan para pahlawan. Pada acara kedua ini kami menyerukan hal yang sama lewat kesenian,” ungkap Heri Lentho, koordinator SSID.

Setelah penampilan Daul Madura, reyog Ponorogo Tunggal Budoyo tampil. Dadak Merak berpentas di depan Pendapa Jayengrana. Kemudian pemainnya yang berperan sebagai Bujang Ganong beratraksi di bawah panggung pendapa.

Usai seni tradisi tampil, pengunjung dihibur oleh grup musik Sekaring Jagad. Band yang didirikan sejak 2011 itu dikenal sebagai band tribute to Gombloh. 

Mereka membawakan lagu-lagu karya musisi kelahiran Jombang itu, terutama yang memiliki pesan persatuan dan nasionalisme.

Dalam pementasannya, Sekaring Jagad berkolaborasi dengan pemain biola Arul Lamandau, serta putranya, Kalingga Rafky Abyan (Lingga). Anak berusia 10 tahun itu memainkan perkusi.

BACA JUGA: Sekaring Jagad Bawa Memori Koes Bersaudara, Indah Kurnia Teringat Yon dan Yok Koeswoyo.

“Malam ini, kami membawakan Kebyar-Kebyar, Kami Anak Negeri Ini, dan Merah Putih. Sesuai dengan tema acara. Lagu tersebut menyerukan persatuan dan cinta tanah air,” ujar Sahtanta Eka Prananta Tarigan, gitaris Sekaring Jagad.


Pecah, Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai diramaikan Ludruk Kolaborasi. Musik Daul Madura meramaikan event Ziarah Kebangsaan Refleksi Indonesia Damai di Taman Budaya Jawa Timur, pada 10 Februari 2024.-Julian Romadhon-

Saat pertengahan lagu Merah Putih, muncul pembawa bendera merah-putih. Dari balik panggung, KH Zawawi hadir dengan busana putih, serta topi pet khasnya. Ia membaca puisi Damai di Bawah Sang Merah Putih. Puisi tentang pentingnya persaudaraan sesama anak bangsa. 

Event Ziarah Kebangsaan: Refleksi Indonesia Damai pun digagas oleh KH Zawawi. Heri, kawan-kawan seniman, dan budayawan meresponsnya lewat gerakan kesenian, di bawah payung SSID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: