Bedah Buku Indah dalam Pandemi Ungkap Kiprah Indah Kurnia Selama Pandemi Covid-19

Bedah Buku Indah dalam Pandemi Ungkap Kiprah Indah Kurnia Selama Pandemi Covid-19

Bedah buku Indah dalam Pandemi, ungkap kiprah Indah Kurnia pada seniman. Indah Kurnia berbicara dalam bedah buku Indah dalam Pandemi, yang digelar di Omah Sae, Surabaya, pada 13 Februari 2024.-Boy Slamet-

BACA JUGA:Indah Kurnia Dukung Ratusan Siswa Ikuti Chinese Vocabulary Dictation Contest

BACA JUGA:Caleg DPR RI Indah Kurnia, Lanjutkan Misi Literasi Keuangan dan Bikin UMKM Berjaya

"Rumah saya dekat Adi Jasa Surabaya. Waktu pandemi memang mencekam. Banyak ambulans berseliweran," kata Meithy Piris, MC sekaligus penyanyi yang turut merasakan vaksin yang diinisiasi Indah Kurnia.

"Bu Indah tiba-tiba menghubungi saya, juga kawan musisi lainnya. Kami mendapat vaksin paling awal," kenang dia.

Sebenarnya, sebelum pandemi pun, Indah Kurnia telah memikirkan nasib seniman. Pada 2011, belum ada BPJS. Tapi Indah telah menanamkan kesadaran asuransi untuk para seniman.

"Saya mendaftarkan para mereka untuk mengikuti asuransi Jasindo. Semua biaya saya yang mengolah. Salah satunya melalui pementasan musik," terang Indah.

BACA JUGA:290 Orang Donor Darah di Rumah Aspirasi Indah Kurnia

Ya, untuk membayar premi asuransi, Indah tidak mau meminta-minta. Sebaliknya, dia membuatkan sebuah pementasan besar. Yang tampil adalah band-band senior di Surabaya. Seperti Casino band, Aboge, dan Yeah Yeah Boys.

Indah bergerilya ke para pengusaha untuk membeli tiket konser. Lagi-lagi, pendekatannya berhasil. Target penjualan 1.000 tiket terlampaui. Menjadi 1.800 tiket. Lokasinya sampai dipindah ke Convention Hall Grand City.


Bedah buku Indah dalam Pandemi, ungkap kiprah Indah Kurnia pada seniman. Indah Kurnia sedang menandatangani buku Indah dalam Pandemi, yang ditujukan untuk FX Boy, rekannya.-Boy Slamet-

Hasil dari penjualan tiket tersebut mampu meng-cover biaya premi asuransi para musisi selama 3 tahun.

BACA JUGA:Indah Kurnia Ajak Bonek jadi Investor Saham

BACA JUGA:Kerja Sama Indah Kurnia dengan OJK: Jalan Sehat Sambil Kenali Pinjol Ilegal

Dalam bedah buku tersebut, Doan Widihiandono menyebut bahwa Indah memiliki kemampuan editorial yang baik. Dia merupakan pembaca yang tekun. Bahkan, Dahlan Iskan, founder Harian Disway, mendefinisikan Indah sebagai orang yang mampu menikmati tulisan. Kata per kata.

"Maka Bu Indah berperan layaknya redaktur dalam buku ini. Memberi masukan secara teliti dan detail," ujar Doan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: