Harga Beras Terus Merangkak, Pemprov Jatim Optimistis Bisa Stabilkan Harga Jelang Puasa dan Lebaran

Harga Beras Terus Merangkak, Pemprov Jatim Optimistis Bisa Stabilkan Harga Jelang Puasa dan Lebaran

Pedagang sembako di Pasar Genteng, Surabaya, yang sedang melayani pembeli beras yang kini makin merangkak naik harganya. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Status Jawa Timur sebagai daerah lumbung padi, nyatanya tak berpengaruh pada harga beras di pasaran yang terus merangkak. Masyarakat pun kini mulai mengeluh. Terlebih, tak sampai satu bulan, masyarakat Indonesia akan menyambut bulan suci ramadhan. 

Melansir dari laman Siskaperbapo, per 21 Februari 2024, harga rata-rata beras medium di Jawa Timur Rp 11.868. Sedangkan beras premium di Jatim, harga rata-ratanya masih di angka Rp 15.153.

BACA JUGA: Harga Komoditas Bahan Pokok Surabaya di Atas HET, Beras Makin Mahal!

Angka tersebut masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Sebab berdasarkan pengaturan Badan Pangan Nasional No. 7 Tahun 2023, HET beras premium di Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan) adalah Rp 13.900 per kilogram. Sedangkan HET beras medium Rp 10.900 per kilogram. 

Merespon hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Perum Bulog, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus melakukan koordinasi intensif untuk menstabilkan harga pasar. Utamanya beras sebagai bahan makanan pokok masyarakat.

"Kami sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Bulog, Dinas pertanian, Perpadi, dan Apindo. Pertama, Bulog sudah mulai menyalurkan terkait bantuan pangan pemerintah. Kemudian juga disampaikan oleh Dinas pertanian bahwa di bulan Maret sampai dengan bulan April, sudah mulai panen raya," ungkap Kepala Disperindag Jatim Iwan, Rabu, 21 Februari 2024.

Menurutnya, kenaikan harga beras akhir-akhir ini disebabkan oleh keterlambatan supply, sehingga menyebabkan keterbatasan stok di pasar modern maupun pasar tradisional.

Namun saat ini, Iwan memastikan stok beras di pasar modern maupun pasar tradisional di Jawa Timur mulai terisi kembali, setelah distribusi pihak Bulog berjalan.

BACA JUGA: Harga Beras Premium Melonjak, Zulkifli Hasan Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar

Selain itu, Disperindag Jatim juga gencar melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah. Tentunya bekerja sama dengan dinas terkait di tingkat Kabupaten/Kota untuk menstabilkan harga di masing-masing daerah. 

"Sekarang tinggal sentimen pasarnya saja. Intinya di pasar tradisional dan modern sekarang sudah tersalurkan oleh teman-teman bulog," terang Iwan.

Ia kemudian mengatakan bahwa harga beras di Jawa Timur itu paling rendah se-pulau Jawa. Padahal untuk harga gabah kering di tingkat petani, Jawa Timur tergolong mahal. 

"Harga gabah kering di Jawa Timur sama tingginya dengan daerah lain di angka tujuh ribu. Tepatnya di Jawa Timur Rp 7.790. Saya kira ini keuntungan bagi para petani, ya," ungkapnya. 

Pernyataan Kadisperindag Jatim itu diperkuat dengan data panel harga Bapanas per tanggal 21 Februari 2024. Harga Beras premium di Jawa Timur Rp 15.650 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: