Mirip Penyakit Bruce Willis, Wendy Williams Idap Afasia dan FTD

Mirip Penyakit Bruce Willis, Wendy Williams Idap Afasia dan FTD

Pembawa acara terkenal Wendy Williams didiagnosis afasia dan demensia frontotemporal. Meski begitu, dia masih mampu berinteraksi dan masih memiliki selera humor. -People-

HARIAN DISWAY - Pembawa acara terkenal Wendy Williams didiagnosis afasia dan demensia frontotemporal. Meski begitu, dia masih mampu berinteraksi dan masih memiliki selera humor.

Kondisi Williams itu sama seperti Bruce Willis. Yakni afasia dan demensia frontotemporal (FTD). Setelah diagnosis afasia dan FTD, Williams dirawat oleh dokter spesialis di Weill Cornell Medicine. Tim medis yang menangani Williams memberi keterangan bahwa kliennya itu mereka masih mampu melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri.

BACA JUGA: Hyunjin Stray Kids Duduk Bareng Anne Hathaway dan Ningning Aespa di Milan Fashion Week

Tak seperti Bruce Willis yang tak berdaya dan kehilangan kemampuan berkomunikasi. “Yang paling penting, dia mempertahankan selera humornya yang khas dan menerima perawatan yang dia perlukan untuk memastikan dia terlindungi dan kebutuhannya terpenuhi. Dia menghargai banyak pemikiran baik dan harapan baik yang dikirimkan kepadanya,” tulis pernyataan tim medis itu.

Menurut Mayo Clinic, afasia merampas kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan dapat memengaruhi kemampuan untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa. Baik lisan maupun tulisan. 

Tim tersebut menambahkan bahwa kondisi itu biasanya terjadi tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala. Namun, bisa juga terjadi secara bertahap akibat tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan progresif dan permanen (degeneratif).

FTD adalah istilah menyeluruh untuk kelainan otak yang mengancam lobus frontal dan temporal otak. Itu berarti bagian dari lobus mengalami atrofi, dan penyusutan area tersebut dapat menyebabkan masalah bicara, masalah emosional, dan perubahan kepribadian.

Gejala lain dapat mencakup hilangnya keterampilan motorik. Seperti masalah berjalan, menelan, atau kejang otot. Gejala cenderung memburuk seiring berjalannya waktu. 

Pasien biasanya mulai menyadari gejalanya pada usia 40–65 tahun. Namun, gejala itu juga dapat menyerang orang yang lebih muda. Kecenderungan yang dialami Williams adalah bentuk demensia paling umum yang terjadi pada orang di bawah 60 tahun.

Selain didiagnosis afasia dan FTD, Williams juga mengalami sejumlah masalah kesehatan. Termasuk penyakit graves, limfedema, dan penyalahgunaan alkohol. Dia memasuki fasilitas kesehatan untuk menangani masalah kognitif pada April 2023.

BACA JUGA: Beyonce Jadi Perempuan Kulit Hitam Pertama yang Mencapai Nomor Satu di Tangga Lagu Hot Country Songs Billboard 

Wanda Finnie, kakak perempuannya dan Alex, keponakan, memberi tahu bahwa mereka melihat perubahan positif dalam kondisi Williams. "Kedengarannya dia sangat hebat. Mendengar bibiku sekarang dalam kesulitan, dia masih bisa fokus dengan keluarga. Tegar dalam menghadapi kenyataan. Kuat secara fisik, mental, dan emosional," kata Alex.

"Saya tidak tahu apa yang berhasil dalam perawatan yang dilakukan Williams. Tapi saya tahu bahwa ketika dia menghubungi saya, dia adalah orang yang sangat berbeda dari apa yang kita lihat di film dokumenter itu," kata Wanda. 

Perkataannya itu mengacu pada film Where Is Wendy Williams? Film dokumenter yang mengisahkan tentang sosok Williams, yang tayang antara Agustus 2022 dan April 2023. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: