Aora LKP dan HSC Gelar Potong Rambut Gratis, ABK pun Tersenyum dengan Model Baru

Aora LKP dan HSC Gelar Potong Rambut Gratis, ABK pun Tersenyum dengan Model Baru

Kegiatan potong rambut gratis yang digelar Aora LKP bekerja sama dengan Hair Stylist Community yang digelar pada 25 Maret 2024. -Teddy Insani-HARIAN DISWAY


Foto bersama Aora LKP dan HSC usai kegiatan potong rambut gratis untuk para siswa disabilitas. -Teddy Insani-HARIAN DISWAY

Tak hanya para siswa Aora LKP. Beberapa wali murid pun ikut potong rambut. Acara itu menciptakan suasana hangat antara mereka semua. Baik pengurus sekolah, hairstylist, maupun para siswa. Apalagi yang dihadirkan adalah hairstylist profesional.

"Ini event kami yang bekerja sama dengan Hair Stylist Community atau HSC Surabaya. Dalam rangka Ramadan. Berbagi kepedulian untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di Aora LKP," ujar Ifa Donggala, bendahara Aora LKP.

Aora merupakan Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) atau Sekolah Keterampilan Inklusif. Pada 25 Maret 2024, mereka menghadirkan 50 siswa untuk dipotong rambutnya. Sedangkan HSC melibatkan 25 hairstylist.

"Ini merupakan bentuk kegiatan sosial HSC untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Apresiasi dari kami pula untuk Aora LKP yang telah mendidik mereka dan memberi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat," ujar Rumawan Fadli, founder HSC.

Terdapat 14 materi pelatihan yang diberikan Aora LKP bagi anak-anak tersebut, yang jumlahnya mencapai 100 orang. Seperti pelatihan tata rias, personality, fotografi, memasak, barista, dan lain-lain.

Aini, misalnya, telah satu tahun belajar personality dan tata rias di Aora. "Wajah Aini ini cantik, putih, dan bibirnya merah. Ini dia ngerias sendiri, lho," ujar Ifa. 

Itu dibenarkan oleh ibunya. "Ya, Aini juga sudah pernah bantu-bantu dalam hal tata rias. Beberapa kali saudaranya ada hajatan, dia turun tangan," katanya.

BACA JUGA: Anak Berkebutuhan Khusus Butuh Penanganan Khusus

"Sering juga merias adiknya yang masih SD atau membantu tata rias saat ada kegiatan karnaval. Tapi kalau membuka MUA sendiri masih belum berani. Butuh belajar lebih intens lagi," ujar Siti.

Bagi para hairstylist dari HSC, menangani anak-anak berkebutuhan khusus memberi tantangan tersendiri. Karena anak-anak itu tentu berbeda dengan anak pada umumnya.
Usai potong rambut, kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa Aora LKP dan HSC. Tampak Ifa Donggala membagikan makanan kepada para wali murid Aora LKP. -Teddy Insani-HARIAN DISWAY

"Soal komunikasi saja. Tapi itu sudah dibantu sama teman-teman Aora. Anak-anak itu juga tak ada keluhan apa pun," ujar Rumawan.

Pun, para hairstylist itu mampu menentukan model potongan rambut yang cocok bagi anak-anak tersebut. Jadi jika tak ada permintaan seperti Aini, mereka bisa berkreasi untuk menyesuaikan model dengan bentuk wajah.

Sehingga hasilnya akan pas dan memuaskan. "Kegiatan seperti ini akan berlanjut. Ini jadi salah satu komitmen HSC dalam hal kepedulian terhadap sesama. Jadi di HSC ini tak hanya soal hairstylist. Kami juga melakukan banyak kegiatan lain yang serupa. Seperti bakti sosial," terang pria 48 tahun itu.

Setelah potong rambut, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Keakraban itu terjalin dalam nuansa Ramadan yang penuh cinta. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: