Jadi Calon Gubernur Jatim Terkuat versi ARCI, Khofifah Siap Lanjutkan Cettar Jilid Dua
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa belum menemukan pesaing. -KIP Center-
Khofifah Indar Parawansa-KIP Center-
Khofifah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Jatim Cettar jilid dua. Dikatakannya, ada banyak hal yang masih harus diselesaikan dan dilanjutkan untuk memajukan dan menyejahterakan warga masyatakat Jawa Timur.
Karena menurutnya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan memang tidak cukup jika dilakukan dalam waktu lima tahun. Sehingga pihaknya semakin mantap untuk melanjutkan perjuangan dan maju kembali dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
"Insya Allah kami siap untuk melanjutkan Jatim Cettar jilid-2. Masih banyak cita cita yang kita ingin wujudkan untuk masyarakat Jatim yang semakin maju dan sejahtera," katanya.
Khofifah saat ini juga sudah mengantongi surat rekomendasi dari empat partai politik yakni PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar dan juga Partai Demokrat. Sejumlah partai lain sudah melakukan komunikasi dengan Khofifah. Salah satunya adalah PDIP melalui Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah.
Khofifah Indar Parawansa masih yang terkuat dalam bursa Pilgub Jatim 2024 berdasarkan survei terbaru ARCI. -KIP Center-
Selain itu dukungan dari basis relawan juga semakin menguat. Seperti DHD '45, dukungan dari kalangan buruh, dukungan relawan lintas profesi di tapal kuda, hingga dukungan jaringan kiai santri Jawa Timur. Hal ini diyakini menjadi modal kuat Khofifah untuk kembali memenangkan Pilgub Jatim di tahun 2024.
"Bismillah yang jelas kami akan berjuang kembali di Pilgub 2024. Kami mohon doa dan restu pada seluruh warga Jatim," kata Khofifah.
BACA JUGA:Kunker ke Tiongkok, Menhan Prabowo Dijadwalkan Bertemu Dengan Presiden Xi Jinping
BACA JUGA:Menhan Prabowo Tiba di Beijing, Disambut Hangat oleh Pejabat Tinggi Tiongkok
Survei ARCI dilakukan pada 15 sampai 23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Menggunakan metode stratified multistage random sampling. Untuk margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: