Rindu Kampung Halaman

Rindu Kampung Halaman

ILUSTRASI rindu kampung halaman. Kalau sudah begitu, orang akan mudik.-Arya-Harian Disway-

Jumlah populasi Tiongkok 1,41 miliar, tapi jumlah pemudiknya kok dua kali lipat populasi? Hitungan CNN itu adalah jumlah orang bepergian. Berarti, bisa bolak-balik di hari Imlek. Maka, hampir semua orang di sana mudik. Di Indonesia disebut arus mudik dan arus balik.

BACA JUGA: Butuh Istirahat Saat Mudik? Ini Daftar Rest Area di Tol dan Cara Cek Lokasinya

Disebutkan CNN, musim mudik Chunyun setiap tahun selalu dimulai 15 hari sebelum Tahun Baru Imlek dan berlangsung total sekitar 40 hari. Sangat lama mereka libur, untuk ukuran orang Indonesia yang rata-rata libur mudik sekitar sepekan.

Mudik Imlek di Tiongkok sangat mirip mudik Lebaran di Indonesia. Kebiasaan itu jadi budaya masyarakat. Tentu, di Tiongkok budaya tersebut jauh lebih kuno daripada Indonesia. Meskipun, di Nusantara, konon budaya mudik sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit yang berpusat di Mojokerto, Jatim, tahun 1293 sampai 1527. 

Waktu itu bukan mudik Lebaran, melainkan mudik tahunan di musim panen padi. Orang dari Mojokerto mudik ke kampung halaman mereka.

BACA JUGA: 5 Tip Supaya Tidak Mengantuk Saat Perjalanan Mudik Lebaran

Ledakan jumlah pemudik di Tiongkok disebutkan karena tiga hal.

Pertama, itu tradisi kuno. Warga berkumpul dengan keluarga di kampung selama Tahun Baru Imlek. Mereka cuma rindu makan malam reuni bersama keluarga besar di Malam Tahun Baru Imlek. 

Sejak reformasi ekonomi Tiongkok, akhir tahun 1970-an, peluang ekonomi baru telah muncul, lokasinya jauh dari kampung halaman masyarakat. 

Tempat-tempat seperti kawasan ekonomi khusus dan kawasan pesisir yang kaya menawarkan lapangan kerja dan gaya hidup. Akibatnya, terjadi migrasi besar-besaran dari daerah perdesaan ke perkotaan selama beberapa dekade sejak awal dekade1980-an 

BACA JUGA: Catat! Ini 5 Cara Atasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik

Jumlah pekerja migran di sana diperkirakan 50 juta pada 1990 dan secara tidak resmi diperkirakan mencapai 150 juta hingga 200 juta pada 2000.

Kedua, reformasi pendidikan Tiongkok telah meningkatkan jumlah mahasiswa yang kuliah di luar kampung halaman mereka. Periode liburan Festival Musim Semi jatuh pada rentang waktu yang sama dengan liburan sekolah atau kuliah musim dingin. 

Ketiga, Festival Musim Semi adalah hari libur terlama selain Hari Nasional 1 Oktober. Itu jadi kesempatan warga melakukan perjalanan untuk bersenang-senang. Otomatis, pariwisata di sana panen di Festival Musim Semi.

BACA JUGA: PLN Pesan 7 Hal Ini Agar Rumah Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: