Dewan Keamanan Gelar Sesi Darurat, Sekjen PBB: Waktunya Mundur Dari Tepi Jurang

Dewan Keamanan Gelar Sesi Darurat, Sekjen PBB: Waktunya Mundur Dari Tepi Jurang

Pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB merespon kondisi terkini Timur Tengah-United Nations -

HARIAN DISWAYPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar sesi darurat pada sidang Dewan Keamanan PBB pada Minggu, 14 April 2024.

Sekjend PBB António Guterres mengadakan sidang tersebut untuk merespon kondisi eskalasi terbaru di Timur Tengah.

"Perdamaian dan keamanan regional – dan memang global-sedang dirusak di setiap jam. Baik wilayah maupun dunia tidak mampu menghadapi lebih banyak perang," kata Guterres dalam sesi darurat tersebut.


Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyelenggarakan sesi darurat Dewan Keamanan PBB pada 14 April 2024.--tangkapan layar youtube united nations

Berdasarkan keterangan Guterres, sesi darurat ini diselenggarakan atas permintaan mendesak dari pihak Israel, setelah penyerangan yang dilakukan Iran pada 13 April 2024 lalu. 

BACA JUGA:PBB Komentari Serangan Iran ke Israel: Kawasan Timur Tengah Berpeluang di Ambang Kehancuran

Peluncuran serangan udara oleh Iran yang melibatkan sejumlah rudal hingga drone peledak tersebut dianggap telah melanggar Piagam PBB dan hukum internasional. 

Sementara itu, Iran menyatakan bahwa serangan yang dilakukan merupakan perwujudan dari hak bawaan untuk membela diri sesuai dengan Piagam PBB Pasal 51, dimana sebelumnya Israel menyerang Damaskus pada 1 april 2024 lalu. 

Guterres mengutuk eskalasi serius akibat diluncurkannya serangan Iran terhadap wilayah Israel. Selain itu, ia turut menegaskan bahwa penyerangan israel di Damaskus juga menyalahi hukum internasional. 

BACA JUGA:Israel Pertimbangkan Untuk Serang Balik Iran

"Sudah waktunya untuk mundur dari tepi jurang," tegas Guterres dengan maksud ingin menyudahi segala tindakan yang menyebabkan konfrontasi militer di Timur Tengah. 

Demi mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut, Guterres meminta seluruh pihak untuk terlibat dalam berbagai upaya perdamaian di Gaza seperti, menyegerakan gencatan senjata, mengamankan pengiriman bantuan, dan mendorong pembebasan sandera tanpa syarat. 

Selain itu, juga terlibat dalam upaya mengakhiri permusuhan di Tepi barat, de-eskalasi di sepanjang Jalur Gaza, serta membentuk navigasi yang aman di Laut Merah.

BACA JUGA:Amerika Janji Bantu Israel, Biden: Kami Akan Jatuhkan Rudal dan Drone Iran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pbb