Infertilitas Pria, Penyebab, Pencegahan, dan Solusi
Infertilitas pria, penyebab, pencegahan, dan solusi. Tak hanya perempuan. Gangguan kesuburan, gangguan reproduksi atau infertilitas dapat dialami pria.-freepik-freepik.com
HARIAN DISWAY - Infertilitas pria merupakan masalah yang semakin meningkat di seluruh dunia. Sebanyak 1 dari setiap 6 pasangan mengalami masalah kesuburan dan reproduksi.
Secara tradisional, masalah kesuburan sebagian besar dikaitkan dengan perempuan. Namun, terdapat upaya yang semakin meningkat untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesuburan pria.
Menurut penelitian terbaru, infertilitas pria terjadi pada 30-50 persen kasus. Meskipun terdapat obat yang tersedia untuk mengatasi masalah itu, ada juga metode alaminya.
BACA JUGA: TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya
Dr Aswati Nair, Pakar Kesuburan dari Delhi, India, mengatakan, “Penyebab infertilitas yang paling umum adalah kondisi seperti varikokel, merokok, radiasi, infeksi saluran kemih, dan kekurangan nutrisi."
Selain itu, faktor lingkungan dan stres oksidatif berdampak buruk pada tingkat kesuburan seseorang. stres oksidatif mempengaruhi sekitar 50 persen pria yang bergulat dengan infertilitas.
Infertilitas pria, penyebab, pencegahan, dan solusi. Infertilitas atau masalah kesuburan dapat dialami oleh pria. Ketahui penyebab dan solusinya.-freepik-freepik.com
Sebuah studi Ilmu Reproduksi Manusia pada tahun 2019 menunjukkan bahwa stres oksidatif menyebabkan berkurangnya motilitas sperma, meningkatkan kerusakan DNA sperma, serta peningkatan risiko keguguran dan kelainan genetik.
BACA JUGA: Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Yuk Kenali Lagi Penyakit Gangguan Darah Ini
Mengapa bisa terjadi stres oksidatif?
Dr Aswati menjawab, “Stres oksidatif terjadi karena radikal bebas berupa molekul yang tidak stabil, terbentuk terus-menerus di dalam tubuh. Molekul itu merusak DNA dalam sel dan jaringan jika kadarnya terlalu tinggi. Sehingga dapat memicu berbagai penyakit. Seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung."
Meskipun radikal bebas berperan penting dalam mendukung pembelahan sel dan membantu sel kekebalan dalam melawan infeksi, kelebihan molekul itu, yang juga dikenal sebagai Reactive Oxygen Species (ROS), dapat menyebabkan stres oksidatif (OS).
Tubuh dapat secara alami memproduksi senyawa antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Namun, ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan menyebabkan OS, merusak DNA sperma dan menghambat pembuahan dengan mengganggu fungsi normal sperma.
BACA JUGA: Hati-hati, Tanaman Akar Manis berpotensi mengurangi Kesuburan Wanita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: indiatvnews.com