Sejarah di Balik Peringatan Hari Buruh 1 Mei dan Tujuan Peringatannya
Sejarah di balik peringatan Hari Buruh dan tujuan peringatannya. --Disway.id
Namun, selama era Orde Baru, Hari Buruh sempat dilarang karena dianggap identik dengan paham komunisme. Hingga akhirnya, di era reformasi, Hari Buruh dan hak-hak buruh kembali diakui. Bahkan, mulai 1 Mei 2013, hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
BACA JUGA:Hari Buruh 1 Mei, 50 Ribu Orang Akan Gelar Aksi di Kawasan Istana Sabtu 27-04-2024,19:52 WIB
Peringatan Hari Buruh tidak hanya sebagai hari libur semata. Tapi juga menjadi momentumpenting untuk para pekerja menuntut hak-hak mereka.
Di Indonesia, banyak pekerja yang terus berjuang untuk mendapatkan hak-haknya, seperti upah yang layak, jam kerja yang manusiawi, cuti hamil, cuti haid, dan Tunjangan Hari Raya (THR).
BACA JUGA:Jutaan Buruh Masih Diupah Murah; Refleksi Peringatan Hari Buruh Internasional
Tujuan Peringatan Hari Buruh
Tujuan dari peringatan Hari Buruh ini adalah untuk menghormati peran penting para pekerja dalam membangun masyarakat serta mengingat perjuangan mereka dalam memperoleh hak-hak yang layak. Hari Buruh Internasional tetap menjadi panggung bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasi mereka dan menuntut keadilan sosial.
Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana Hari Buruh tidak hanya dari sisi hari libur nasional dan perayaan saja. Tapi sebagai refleksi dari perjuangan para pekerja di seluruh dunia.
Semoga kita semua dapat menghargai kontribusi para pekerja dan terus mendukung upaya mereka untuk mencapai keadilan sosial. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber