Anak Pekerja Migran Indonesia
ILUSTRASI anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
MALAYSIA masih jadi tujuan favorit pekerja migran Indonesia (PMI). Tiap hari ribuan pekerja datang ke negeri jiran itu. Legal maupun ilegal.
Salah satu tujuan favorit PMI adalah wilayah selatan Malaysia: Johor, Pahang, Malaka, dan Negeri Sembilan. Saat ini pekerja legal di empat daerah yang masuk wilayah kerja Konsulat Jenderal RI di Johor itu 119.491 orang. ”Itu yang berdokumen. Kalau yang ilegal hanya Tuhan yang tahu,” kata Konjen RI di Johor Sigit Suryantoro Widiyanto.
Cukup beralasan jika Konjen RI tidak tahu jumlah PMI ilegal di wilayahnya. Yang bisa dikira-kira saja jumlahnya cukup mencengangkan. Itu, misalnya, bisa dilihat dari data lintasan WNI ke wilayah kerja Konjen RI Johor.
BACA JUGA: Pekerja Migran Indonesia, Antara Hak Warga dan Reformasi Birokrasi
BACA JUGA: Kisah Annisah Pekerja Migran Legal: Terdampar di Malaysia, Diselamatkan Prabowo
Tahun 2022, ada 628 ribu WNI yang masuk. Yang keluar hanya 414 ribu. Jadi, sekitar 212 ribu orang mungkin bekerja dengan visa turis dan overstay.
Itu yang bisa dideteksi. Yang tak bisa diperkirakan bisa jadi jauh lebih banyak. Sebab, ada begitu banyak pintu masuk secara ilegal dari Indonesia ke wilayah itu. Sebut saja Batam–Kota Tinggi Johor, Bintan–Johor, Tanjung Balai, Bengkalis–Melaka, Pulau Rupat, dan Dumai–Gajah Alor.
Rata-rata hanya perlu sekitar dua jam untuk melintas dari daerah-daerah itu menuju Malaysia. Pakai kapal cepat yang gencar promosi melalui platform-platform sosial media. Biayanya pun murah, Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta.
BACA JUGA: 5 Ribu Pekerja Migran Indonesia Hadiri Peringatan Hari Migran Intrenasional oleh BP2MI
BACA JUGA: Minat Pekerja Migran Indonesia di Singapura untuk Upgrading Pendidikan Makin Meningkat
Malaysia memang masih menarik bagi para PMI. Mungkin karena jaraknya dekat. Bahasanya tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia. Begitu juga kulturnya yang hampir sama. Mayoritas muslim, Melayu, dan memiliki tradisi yang tidak terlalu berbeda.
Data dari Kemenaker menunjukkan bahwa tahun 2023 sebanyak 72.260 PMI masuk Malaysia secara prosedural. Itu jadi yang kedua terbesar setelah Taiwan yang mencapai 83 ribu. Kebanyakan PMI berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Data PMI itu hanya yang bekerja di Malaysia melalui prosedur resmi. Mereka biasanya dikontrak perusahaan untuk dua tahun. Bisa diperpanjang hingga 10 tahun. Rata-rata PMI memperoleh gaji 1.500 ringgit.
BACA JUGA: Pekerja Migran Indonesia Promosikan Budaya Indonesia dengan Dukungan Diah Gayatri Beauty Academy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: