IHSG Merosot 1,04 Persen, Pasar Modal Indonesia dalam Tren Lesu

IHSG Merosot 1,04 Persen, Pasar Modal Indonesia dalam Tren Lesu

Ilustrasi pasar modal.-Freepik.com-freepik

HARIAN DISWAYPasar modal Indonesia sedang lesu dalam sepekan terakhir. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, kapitalisasi pasar (market cap) BEI menguap lebih dari Rp 300 triliun dalam satu minggu ke belakang. 

BEI melaporkan, kapitalisasi pasar bursa selama periode 3-7 Juni 2024 menyusut hingga 2,85 persen. Dari Rp 11.825 triliun pada sepekan lalu menjadi Rp 11.488 triliun. Artinya dalam sepekan terakhir, market cap terpangkas Rp 377 triliun.

Hal serupa juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergerus hingga 1,04 persen dalam sepekan terakhir. Terjun bebas dari level 6.970,730 pada penutupan pekan lalu, menjadi level 6.897,950 pada penutupan pekan ini.

“Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan juga berubah (anjlok, Red) 17,94 persen, dari 1,13 juta kali transaksi pada sepekan lalu, menjadi 927 ribu kali transaksi (pada pekan ini),” ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad.

BACA JUGA:Siap-siap! ANTM Akan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan plus Bagi-Bagi Dividen

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian dalam sepekan juga ambruk 23,82 persen, dari 20,73 miliar lembar saham pada sepekan lalu, menjadi 15,79 miliar lembar saham pada penutupan pekan ini.

Bahkan, rata-rata nilai transaksi harian pekan ini tak kalah melorot, nyaris menyentuh 50 persen, yakni di angka 42,69 persen, dari Rp 18,12 triliun saham menjadi Rp10,39 triliun saham.

“Perdagangan Jumat, 7 Juni 2024 kemarin, pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell, Red) Rp 894,24 miliar. Dengan begitu, sepanjang 2024, investor asing sudah mencatatkan nilai net sell Rp 8,59 triliun,” ujar Kautsar.

Grafik Bursa Efek Indonesia periode 3-7 Juni 2024.-Laporan statistik BEI-

Sebagaimana diketahui, terdapat pencatatan tiga obligasi dan satu sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode pekan ini. Pada Rabu, 5 Juni 2024, obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 oleh PT Summarecon Agung Tbk mulai dicatatkan di BEI. Nilai obligasinya mencapai Rp 1,3 triliun.

Kemudian pada Kamis, 6 Juni 2024, BEI mencatatkan transaksi obligasi dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk(DSS) dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (LPPPI). Obligasi berkelanjutan I DSS tahap II 2024 dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I DSS tahap II 2024, diterbitkan oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.

Sedangkan obligasi berkelanjutan II LPPPI tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry juga dicatatkan Bursa Efek Indonesia pada hari yang sama.

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk menerbitkan obligasi dan sukuk masing-masing senilai Rp 1,052 triliun dan Rp 447 miliar. Sementara itu, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry menerbitkan obligasi senilai Rp 1,023 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: