Keji Banget! Siapa Blood dan Cheese, Pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon?
7 TOKOH baru House of the Dragon Season 2. Blood (kanan) adalah mantan anggota Gold Cloak yang bodoh.-MAX-
Daemon tidak menjawab. Ia menatap mata Cheese kuat-kuat, sebelum kamera langsung melompat ke adegan selanjutnya.
Nah, di versi buku, perintah Daemon memang membunuh anak Aegon. Ia bilang, "A son for a son," merujuk pada Lucerys dan Jaehaerys.
Berkat pengetahuan Cheese tentang Red Keep, keduanya mampu menyusup melalui lorong-lorong rahasia yang terlupakan. Sesampainya di Menara Tangan Kanan Raja, mereka menyelinap ke kamar Ibu Raja, Alicent Hightower (Olivia Cooke).
BACA JUGA:Berkenalan dengan Milly Alcock, Pemeran Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon
Di sana, Cheese mengikat dan menyumbat mulutnya, sementara Blood mencekik pelayannya sampai mati. Blood dan Cheese kemudian menunggu kedatangan Ratu Helaena Targaryen dan anak-anaknya. Mereka tahu kebiasaan ratu untuk membawa anak-anaknya menemui nenek mereka sebelum tidur setiap malam.
SIAPA Blood dan Cheese, pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon? Foto: Ilustrasi pembunuhan Pangeran Jahaerys oleh Blood dan Cheese.-ASOIAF-
Di buku, Helaena memiliki tiga anak: Jaehaerys, Jaehaera, dan Maelor (di serial TV anaknya hanya dua). Ketika dia tiba di kamar Alicent, Blood membunuh pengawalnya, lalu menangkap Jaehaerys. Sementara Cheese memegang putra bungsunya, Maelor.
Cheese mengaku bahwa ia dan Blood adalah penagih utang. "Mata ganti mata, anak ganti anak," katanya. Ia meyakinkan Helaena bahwa ia hanya akan membunuh satu anak. Karena utangnya memang hanya satu.
BACA JUGA:Pemeran Viserys Targaryen Pun Anggap Caesar Tanpa Anestesi di House of the Dragon Memualkan
Maka, ia bertanya pada Helaena, putra mana yang dia izinkan untuk dibunuh. Ratu memohon agar mereka membunuh dirinya saja. Tentu saja, Blood menolak. Ia tak ingin membuat Daemon marah dan menolak membayarnya kalau yang dibunuh bukan anak lelaki.
Cheese mengancam akan memperkosa putrinya, Jaehaera, jika Ratu Helaena tidak segera menentukan pilihan. Di bawah ancaman semua anaknya dibunuh, Helaena dengan berlinang air mata memilih Maelor.
Tidak diketahui secara pasti mengapa Helaena memilih putra bungsunya untuk dibunuh, dan bukan si sulung. Besar kemungkinan, karena Jaehaerys adalah penerus takhta. Maka harus diselamatkan.
BACA JUGA:First Impression: House of the Dragon, Reuni yang Mengharukan
Melihat Ratu memilih Maelor, Cheese berbisik ke telinga anak laki-laki itu. "Kamu dengar itu, Nak? Ibumu ingin kamu mati," katanya.
SIAPA Blood dan Cheese, pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon? Foto: Di serial TV, Aegon baru punya 2 anak.-MAX-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: variety