Upaya Memperbaiki Kualitas Perguruan Tinggi
ILUSTRASI Universitas Airlangga mengadakan rapat pimpinan dalam upaya memperbaiki kualitas perguruan tinggi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
APA yang harus dilakukan Universitas Airlangga dalam menyikapi perkembangan zaman dan tantangan perubahan yang makin kompetitif? Itulah pertanyaan utama yang menjadi agenda rapat pimpinan di lingkungan Universitas Airlangga, Senin, 1 Juli 2024. Rapat diselenggarakan di lantai 4 Ruang Amerta, Kantor Manajemen Universitas Airlangga.
Di tengah kenaikan peringkat Universitas Airlangga menjadi nomor ke-308 di dunia menurut versi QS Ranking, disadari tantangan yang dihadapi Universitas Airlangga justru makin berat. Meski Universitas Airlangga berhasil membukukan prestasi yang membanggakan selama dua tahun terakhir, ke depan ada sejumlah tantangan yang perlu disikapi.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah risiko penurunan pendapatan Universitas Airlangga karena keputusan untuk tidak menaikkan UKT dan mengakomodasi penerimaan mahasiswa dari kelompok yang kurang mampu secara ekonomi. Sesuai kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, Universitas Airlangga akan tetap memastikan kualitas proses pembelajaran walaupun pendapatan yang diperoleh turun.
BACA JUGA: Membangun Zona Integritas di Perguruan Tinggi
BACA JUGA: Program Golden Ticket Masuk Perguruan Tinggi Negeri
PENDAPATAN
Ketika membuka acara, Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih menyatakan bahwa penurunan pendapatan yang diperoleh Universitas Airlangga adalah tantangan. Mau tidak mau, akibat penurunan pendapatan yang diperoleh, Universitas Airlangga harus melakukan langkah-langkah penghematan dan efisiensi.
Kegiatan yang bisa dihemat, dalam pelaksanaannya, harus benar-benar dilaksanakan secara efisien. Dalam arahannya, rektor telah meminta agar semua fakultas, direktorat, dan badan yang ada di lingkungan Universitas Airlangga benar-benar merancang program dan kegiatan yang memberikan dampak signifikan bagi perbaikan proses belajar-mengajar di lingkungan masing-masing.
Sudah barang tentu, ukuran untuk mengevaluasi apakah sebuah program perlu dan efisien dilaksanakan bukanlah semata untuk mengejar perbaikan atau kenaikan peringkat Universitas Airlangga di dunia internasional. Fondasi dan indikator utama yang dijadikan patokan untuk menilai sebuah program atau kegiatan perlu atau tidak dilaksanakan tetap harus mengacu pada kepentingan terbaik mahasiswa.
BACA JUGA: Gairah Riset Perguruan Tinggi: Perjodohan dan Aktualisasi Diri
BACA JUGA: Refreshing Akademik dan Sustainability Riset Kolaboratif Perguruan Tinggi
Artinya, program dan kegiatan yang ditetapkan sebagai prioritas dan karena itu perlu dilaksanakan bukan ditentukan oleh sumbangannya bagi pemeringkatan lembaga, melainkan harus mengacu pada kepentingan terbaik mahasiswa sebagai subjek utama pembelajaran.
Bagi Universitas Airlangga, kebanggaan sebagai perguruan tinggi (PT) yang memiliki reputasi internasional bukan sekadar pada keberhasilan memenuhi indikator pemeringkatan yang ditetapkan QS, melainkan lebih pada keberhasilan untuk membangun infrastruktur, kondisi belajar-mengajar, dan berbagai hal yang bermanfaat untuk melahirkan lulusan terbaik.
PERBAIKAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: