7 Hal yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nonton Film Longlegs

Ini 7 hal yang wajib kamu tahu sebelum nonton film Longlegs, asal usul nama Longlegs. --X @SukaFilmID

Oz Perkins membuka tabir tentang misteri di balik nama Longlegs, karakter utama di film terbarunya ini. Ia secara blak-blakan mengungkapkan bahwa nama unik ini tidak memiliki makna khusus.

Ia memilih Longlegs karena tertarik dengan pelafalannya yang unik dan mudah diingat. Oz Perkins ingin menciptakan nama yang berkesan dan meninggalkan jejak pada para penonton.

"Aku tidak tahu apakah (nama) itu bermakna atau tidak. Tapi sebenarnya itu nggak bermakna. Saya suka kata-kata Longlegs karena bagus. Kedengarannya sih agak menakutkan," ujarnya sutradara 50 tahun tersebut. 

BACA JUGA:Sinopsis Romeo Ingkar Janji: Kisah Cinta Nyata Ina dan Jeremy Thomas ke Layar Lebar!

3. Karakter Longlegs Terinspirasi dari Badut

Ini 7 hal yang wajib kamu tahu sebelum nonton film Longlegs, karakter Longlegs terinspirasi dari badut. -Neon-Indiewire

Oz Perkins menghadirkan sosok Longlegs, karakter sentral dalam film terbarunya, dengan cara yang unik dan penuh pertimbangan. Ia menggambarkan Longlegs sebagai "badut ulang tahun yang lusuh", berbeda dari badut pesta biasa.

Meskipun memiliki penampilan seperti badut, Longlegs jelas bukan sosok yang menghibur. Oz Perkins sengaja merancang karakter ini sebagai perwujudan dari penipu ulung.

"Ia mengingatkan kita pada badut yang penampilannya buruk, tidak lucu, dan guyonannya yang bodoh membuat anak-anak trauma," ungkap Oz Perkins kepada USA Today.

BACA JUGA:Tayang Hari Ini! Sinopsis Catatan Harian Menantu Sinting, Perjuangan Pasangan Baru Hadapi Mertua

4. Alur Cerita dengan Tiga Babak yang Menantang

Ini 7 hal yang wajib kamu tahu sebelum nonton film Longlegs, alur cerita dengan tiga babak yang menantang. --IMDb

Dalam Longlegs, sutradara Oz Perkins akan membawa penonton ke dalam dunia penuh misteri dan ketegangan. Kisah dibagi menjadi tiga babak, masing-masing dengan kecepatan narasi dan nuansa yang berbeda.

Pada babak 1 dan 2, Oz Perkins memulai filmnya dengan pelan dan penuh pertimbangan. Babak pertama dan paro awal babak kedua berfokus pada pengenalan karakter dan membangun atmosfer yang mencekam.

Sumber: berbagai sumber