Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo 2024

Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo 2024

Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo. Suasana residensi Bromo Jazz Camp, sehari sebelum tampil dalam Jazz Gunung Bromo.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Sheryl memaparkan, sejak latihan hari pertama pada 16 Juli 2024, hingga hari terakhir, 18 Juli, permainan mereka semakin rapi. Apalagi para mentor mendampingi kedelapan peserta dengan intens pula.

BACA JUGA:Jazz Gunung Bromo 2024, Ajang Regenerasi Musisi sampai Penonton

Untuk pemain musik perempuan, selain Sheryl, terdapat Cheryl Felicia Kalianto. Dia merupakan pemain drum. Bagi Cheryl, mengikuti residensi tersebut membuatnya mendapat banyak wawasan. Selama ini dia cenderung gemar berlatih seorang diri. Dengan iringan musik dari perangkat digital, kemudian melatih permainan drumnya. 

"Jarang berlatih dengan orang lain. Tapi di sini saya belajar kompak. Belajar harmoni. Latihan sama ansambel itu intinya menyamakan. Saya bermain teknik drum seperti ini, mereka merespons. Begitu pula sebaliknya. Terutama soal sinkupasinya," ungkapnya.


Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo. Hansen Arief, mentor drum dalam program residensi Bromo Jazz Camp.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Bagi mentor Hansen, berlatih musik jazz sama halnya dengan belajar bahasa. Bahasa jazz. Di dalamnya terdapat kode-kode tertentu. Perlu waktu dan proses panjang untuk menguasainya. Termasuk para drummer. Harus banyak mendengarkan lagu-lagu jazz. 

BACA JUGA:Residensi Bromo Jazz Camp, Jazz Gunung Bromo, Jelang Tampil Makin Intens Latihan

"Awalnya harus bermain sesuai dengan permainan drum dalam rekaman tersebut. Kalau perlu copy mentah-mentah. Baru setelah benar-benar dikuasai, lakukan improvisasi," ungkapnya. Dengan cara itulah ia mementori Cheryl dan player drum dari kelompok kedua, Yosua YB.

Menurutnya, yang harus lebih dipelajari adalah teknik memainkan snare drum. "Snare adalah salah satu perangkat drum untuk memunculkan suara yang punya proyeksi. Bar by bar harus dimainkan dengan baik, dengan detail yang perfect," ungkap drummer 28 tahun itu.

Pada Kamis malam, 18 Juli, para peserta telah tampil dalam acara Kemisan Jazz di Kota Malang. Sedangkan pada 19 Juli, mereka unjuk gigi dalam Jazz Gunung Bromo. Mempresentasikan hasil latihan intens mereka selama tiga hari. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway