Cheng Yu Pilihan Guru Besar Ilmu Hukum Ubaya dan Mantan Anggota Komnas HAM Hesti Armiwulan Sochmawardiah: Fa Bu Xun Qing

Cheng Yu Pilihan Guru Besar Ilmu Hukum Ubaya dan Mantan Anggota Komnas HAM Hesti Armiwulan Sochmawardiah: Fa Bu Xun Qing

Cheng Yu Pilihan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Surabaya dan Mantan Anggota Komnas HAM Hesti Armiwulan Sochmawardiah: Fa Bu Xun Qing. -HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

HARIAN DISWAY - Walau bagaimanapun, Hesti Armiwulan Sochmawardiah akan senantiasa berpegang teguh pada prinsip hidupnya. Yakni: Berani berpihak kepada kebenaran dan keadilan, melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik dan tulus.

"Serta meyakini kehadiran Allah SWT di setiap napas kita," terang guru besar Ilmu Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) dan mantan Anggota Komnas HAM tersebut.

Dalam agama apa pun, agaknya tak ada ajaran yang mengajarkan kita untuk berat sebelah dalam melihat sesuatu. Kita diminta untuk selalu objektif, bahkan terhadap orang yang tidak kita sukai.

Anda boleh tengok terjemahan Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 8; di sana kita diwanti-wanti untuk menjadi orang yang adil dan konsisten menegakkan kebenaran. Kita tidak dibolehkan, lantaran kebencian kita kepada pihak tertentu, lalu berlaku tidak adil terhadap mereka.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah Bambang Wuragil Untung: Tian Ke Lian Jian

Apalagi dalam penegakan hukum. Anda tentu sudah familiar sekali dengan ungkapan Latin "fiat justitia ruat caelum" yang artinya "hendaklah keadilan ditegakkan sekalipun langit akan runtuh" itu.

Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 135, kita pun diperintahkan untuk menegakkan keadilan kendati akan memberatkan orang-orang terdekat kita. Pasalnya, kata pepatah Tiongkok klasik, "法不徇情" (fǎ bù xùn qíng): hukum haruslah adil, tidak kenal rasa, tidak kenal keluarga.

Itulah kenapa Zhu Yuanzhang, kaisar pertama dinasti Ming yang berasal dari rakyat jelata, tak segan menghukum mati Ouyang Lun, menantunya yang terbukti melanggar hukum. Padahal, istri Ouyang Lun tak lain dan tak bukan merupakan putrinya Zhu Yuanzhang, memelas kepada ayahnya agar suaminya tak dihukum mati. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Kadin Jawa Tengah Arnaz Agung Andrarasmara: Zhi Zu Zhi Zhi

"Begitu banyak koruptor di negeri kita, apakah Papa yakin bisa membasmi mereka?" iba istri Ouyang Lun. Zhu Yuanzhang tak bergeming. Ia malah dengan tegas menjawab, "Kau kira aku tidak akan mengbabat habis mereka semua?!"

Penegakan hukum di Indonesia pun demikian tegasnya. Beda sekali dengan di Konoha, yang konon adalah Kingdom Of Nepotism, Oligarchy, and Hidden Ambitions. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: