12 Perupa Komperta Sidoarjo Ramaikan Pameran Lukisan Rindu Berbisik

12 Perupa Komperta Sidoarjo Ramaikan Pameran Lukisan Rindu Berbisik

12 Perupa Komperta Sidoarjo Ramaikan Pameran Lukisan Rindu Berbisik. Dua pengunjung menikmati karya lukisan yang dipajang dalam pameran lukisan Rindu Berbisik oleh Komperta, di Gedung Dekesda Sidoarjo pada Sabtu, 24 Agustus 2024.-Guruh DN-Harian Disway

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Sebanyak 12 pelukis terlibat dalam pameran seni rupa bertajuk Rindu Berbisik. Mereka tergabung dalam Komunitas Perupa Delta (Komperta) Sidoarjo. Pameran tersebut berlangsung pada 24 Agustus 2024 di Dekesda Art Center, Jalan Erlangga 67, Sidoarjo.

Tema Rindu Berbisik dipilih sebagai ungkapan kerinduan kedua belas pelukis. Pameran tersebut dibuka pukul 15.00 WIB. Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) Ribut Wijoto menyambut baik event pameran tersebut. 

"Kelompok Komperta ini asli Sidoarjo. Kami harap keberadaan mereka dapat menginspirasi para pelukis Sidoarjo lainnya. Kota ini memiliki insan-insan kreatif. Semoga gairah kesenian di Sidoarjo ke depan menjadi lebih hidup," ungkapnya.

BACA JUGA: Mooi Indie dalam Pameran Lukisan Djitoe Memberi Kebaruan Perspektif


12 Perupa Komperta Sidoarjo Ramaikan Pameran Lukisan Rindu Berbisik. Suasana pameran lukisan Rindu Berbisik di Galeri Dekesda, Sidoarjo. Pameran itu digelar oleh Komunitas Perupa Delta (Komperta) Sidoarjo.-Guruh DN-Harian Disway

Komperta telah kali kedua berpameran di Dekesda Art Center. "Kali ini kami menghadirkan lebih dari 60 lukisan karya 12 perupa Sidoarjo. Beragam genre. Tapi muaranya kepada sebuah kerinduan," ungkap Ketua Komperta Kris Mariyono.

Berbicara tentang rindu, datangnya tak menentu. Seperti angin semilir di tengah terik yang kering. Bila tiba-tiba sayup hadir, akan membawa ketenangan batin. Setidaknya semilir itu dapat sejenak memberi kesejukan. 

Seorang seniman tentu punya cara untuk mengekspresikan kerinduan. Bagi pelukis, ekspresi kerinduan tentu lewat visual. Lewat lukisan. Lewat berbagai tanda dalam bentuk, garis, dan warna. Seperti para pelukis dari Komperta.

BACA JUGA:Pameran Lukisan oleh Komunitas Art Continuous: Sebuah Implementasi Lain Pahlawan


12 Perupa Komperta Sidoarjo Ramaikan Pameran Lukisan Rindu Berbisik. Pelukis Arief Wong (dua dari kiri) menjelaskan karya-karyanya pada pengunjung dalam pameran lukisan Rindu Berbisik, pada 24 Agustus 2024.-Guruh DN-Harian Disway

Salah seorang pelukis, Arief Wong, menghadirkan karya berjudul Melawan Rindu. Hitam-putih. "Dibuat di atas media lino cut 2/3. Seperti rindu yang selalu hitam-putih. Kadang tak melulu dapat diidentifikasikan detailnya. Tapi selalu hadir dalam benak," ungkap Arief.

Kerinduan seperti apa yang sedang dilawan Arief? Ia menempatkan visual jam kecil di sebelah kanan. Memegang cangkul. Seperti memasukkan sesuatu ke dalam pusaran jam di atas wadah tabung di sebelah kiri. 

Garis-garis spontan itu memunculkan impresi. Kerinduan yang mungkin tak diharapkan kehadirannya. Beberapa bagian angka dalam impresi jam itu hilang. Seakan menandakan bahwa sekuat apa pun mencoba melawan, pasti ada momen dalam hidup yang tak bisa dihapuskan.

BACA JUGA:Sambut Hari Kota Dunia, Pameran Lukisan Beyond Vision: Budaya Turut Membangun Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: