Wabah Cacar Monyet Meningkat, Anggota DPR Minta Pemerintah Memperkuat Edukasi dan Sosialisasi

Wabah Cacar Monyet Meningkat, Anggota DPR Minta Pemerintah Memperkuat Edukasi dan Sosialisasi

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo-DPR RI-www.dpr.go.id

Adapun di negara tetangga DRC, Burundi, ada sekitar 60 persen kasus Mpox yang menjangkiti anak-anak hingga remaja di bawah 20 tahun. Kasus MPOX pada anak-anak diketahui memang telah menyebar di sejumlah negara di Afrika.

Hal ini juga yang menjadi faktor lain Rahmad meminta adanya langkah khusus untuk menghadapi Mpox pada anak-anak.

“Pemerintah juga harus bisa memberi kepastian dan jaminan bahwa semua faskes dan pelayanan kesehatan sudah siap dengan pengobatan maupun antisipasi penyebaran virus ini, termasuk pada anak-anak suspect Mpox yang juga harus kita lindungi,” ujar Rahmad.

Virus Mpox sendiri gejalanya mirip seperti cacar air, namun bentuk lukanya menyerupai buah leci yang bekasnya akan berwarna hitam dan menyebar di tubuh seseorang yang diketahui positif Mpox.

BACA JUGA:Inilah Kesalahan Orang Tua saat Merawat Anak-Anak yang Terjangkit Cacar Air

Gejala lainnya adalah muncul ruam di kaki, tangan, wajah, dada, mulut, hingga di dekat organ kelamin. Mereka yang positif Mpox umumnya akan mengalami demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan.

Mereka juga akan merasakan nyeri otot dan sakit punggung, juga sakit kepala dan gejala pernapasan (seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk).


Virus Monkeypox Jadi Ancaman Dunia, WHO Sebut Cacar Monyet Berstatus 'Darurat Kesehatan Global'---Freepik

Masa inkubasi Mpox akan memakan waktu sekitar 3-17 hari. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah menyiapkan pemberian terapi simtomatis yang disesuaikan dengan skala keparahan kasus.

Jika pasien mengalami gejala ringan, maka ia dapat menerapkan isolasi mandiri di rumah dan dibarengi oleh pengawasan dari puskesmas setempat.

Sedangkan jika pasien mengalami gejala berat, maka ia harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Artikel ini ditulis oleh Vrisca Sheilla, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: