Akrobatik Politik dan Politik Kebangsaan

Akrobatik Politik dan Politik Kebangsaan

ILUSTRASI akrobatik politik dan politik kebangsaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SETIAP menjelang pemilihan umum (pemilu), baik pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg), maupun pemilu kepala daerah (pilkada), sering terjadi pergantian peran dan posisi yang berbeda-beda. 

Itu menyangkut dukungan partai politik, mitra koalisi, hingga orientasi para politikus. Caranya, berganti-ganti tempat bersingggah dan koalisi. 

Bagi para politikus, yang penting menguntungkan. Begitulah fakta yang kita saksikan dalam kancah perpolitikan.

Pergantian dan perubahan peran dan orientasi para politikus bergantung arah mata angin ke mana kendaraan politik akan melaju untuk mencapai suatu kekuasaan. Sekiranya arahnya menguntungkan posisi dan masa depannya, itulah yang akan diikuti. 

BACA JUGA: Tamsil Kisah Adam, Politik Dinasti, dan Etika Berkontestasi

BACA JUGA: Gaya Komunikasi Politik PBNU: Isuk Dele Sore Tempe ala Gus Yahya?

Mereka bagaikan para pedagang kaki lima (PKL) melihat musim apa yang berpeluang untuk keberlangsungan hidupnya. Itulah yang akan digeluti. 

Bedanya, orientasi para PKL benar-benar untuk keberlangsungan hidup yang didasarkan pada nilai-nilai luhur, yakni halalan thayyiban (halal dan baik). 

Sebaliknya, pergantian atau perubahan peran dan orientasi terkait perpolitikan kebanyakan didasarkan pada kepentingan diri dan kelompoknya walaupun tidak semua politikus memiliki motivasi demikian.

Faktanya, untuk meraih sebuah posisi strategis, jabatan, dan kekuasaan dengan cara berganti-ganti tempat bersinggah dan menggalang koalisi parpol kadang tanpa mempertimbangkan nilai dan aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA: Biopolicy-Biopolitik Makan Siang Gratis

BACA JUGA: Heritabilitas Politik Gibran dan Kaesang dalam Genopolitik

Bagi mereka, yang penting, kepentingan politiknya terpenuhi. Itulah yang disebut dengan akrobatik politik. 

Situasi akrobatik politik demikian dapat disaksikan pada setiap momentum pemilu, siapa mendukung partai apa, partai mana mendukung calon siapa, dan koalisi dengan partai politik mana saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: