Deninta Vasthy Berliani, Berprestasi di Bidang Modeling hingga Meraih Wakil 1 Ning Surabaya 2024
Deninta Vasthy Berliani, Wakil 1 Cak Ning Surabaya 2024, siap berkontribusi untuk kota kelahirannya, Surabaya.--Cak Ning Surabaya 2024
Selama kompetisi, tantangan terbesar yang dihadapi Ning Deninta adalah mengatasi ketidakpercayaan diri karena usianya yang masih muda dibandingkan peserta lainnya. Namun, pengalaman ini justru membuatnya lebih bersemangat.
Momen paling berkesan baginya adalah selama masa karantina. Saat itu dia mendapat banyak bantuan dan ilmu dari peserta lain yang lebih senior.
BACA JUGA:Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi
BACA JUGA:Tingginya Antusiasme, Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya Diperpanjang hingga 17 Agustus
Deninta Vasthy Berliani, Wakil 1 Cak Ning Surabaya 2024, siap berkontribusi untuk kota kelahirannya, Surabaya.--Cak Ning Surabaya 2024
"Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting bagi saya juga. Sejak awal, keluarga memberi dukungan penuh terhadap keputusan saya untuk ikut ajang ini," ungkapnya.
Tak hanya itu, teman-teman dan dosen di kampus juga turut memberikan semangat. Itu memperkuat keyakinan Deninta dan membuatnya termotivasi.
Ning Deninta berharap ke depan dia dapat berkontribusi lebih banyak dalam paguyuban Cak dan Ning Surabaya. Sekaligus membantu menjalankan program-program yang sudah direncanakan demi kemajuan pariwisata. Dia juga berharap paguyuban terus berkembang dan semakin berdampak positif bagi masyarakat.
Sebagai Ning Surabaya 2024, Deninta berpesan untuk generasi muda Surabaya. "Jangan pernah takut mencoba dan selalu siap menghadapi risiko dari setiap keputusan yang diambil. Generasi muda memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk belajar serta menambah pengalaman," ungkapnya.
BACA JUGA:Gelar Festival Indonesia-Korea, KBS TV Jalin Kerja Sama dengan Harian Disway
BACA JUGA:Tim Harian Disway Raih Runner Up Turnamen Bulutangkis Antar Media di Piala Kapolda Jatim 2024
Dia memungkasi, “Jadi, jangan sia-siakan kesempatan sekecil apa pun. Ambil setiap kesempatan itu. Setiap keputusan yang diambil pasti ada risikonya. Tapi bagaimana cara kita untuk meminimalisir resiko itu.”
*) Mahasiswa magang jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: