Ini Daftar Pemain Indonesia di Piala Suhandinata 2024, Format Baru 'Relay Point' Bikin Pemain Makin Tertantang

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kejuaraan Dunia Junior Beregu akan berlangsung pada 30 September-5 Oktober 2024 di Nanchang, Tiongkok. Tim Indonesia dijadwalkan berangkat hari ini.

“Secara kesiapan dan kekompakan, saya rasa tim ini sudah siap bertanding. Dari simulasi Rabu kemarin, bisa terlihat semangat, performa dan daya juang tinggi mereka,” kata Pelatih Ganda Campuran Muhammad Rijal dalam keterangan resminya pada Jumat, 27 September 2024.

Dalam turnamen yang juga disebut sebagai Piala Suhandinata itu, Indonesia mengirim 10 pemain putra dan 10 pemain putri.

BACA JUGA:Piala Suhandinata 2024 Gunakan Format Baru, Ini Penjelasan Sistem Relay Point

BACA JUGA:Kalah 1-3 dari Tiongkok, Piala Suhandinata Gagal Pulang ke Indonesia

Hampir semua dalam tim tersebut merupakan debutan. Hanya tiga pemain tahun lalu yang masih bisa ikut lagi. Yakni Dexten Farrell dan Wahyu Agung Prasetyo di tim putra, serta Mutiara Ayu Puspitasari di tim putri kategori junior.

Pemain yang lainnya adalah Bismo Raya Oktora, M. Zaki Ubaidillah, Hendry Leander, Richi Duta Richardo, Anselmus Prasetya, Pulung Ramadhan, Darren Aurelius, dan Taufik Aderya.

Tim putri beranggotakan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Kavitha Nadjwa Aulia, Sausan Dwi Ramadhani, Isyana Syahira Meida, Rinjani Kwinara Nastine, Riska Anggraini, Salsabila Zahra Aulia, Bernandine Anindya Wardana, Clairine Yustin Mulia.

BACA JUGA:Ayo Rebut Lagi! Tim Beregu Campuran Junior Indonesia Tantang Tiongkok di Final Piala Suhandinata 2023

BACA JUGA:Konsisten di Empat Turnamen, Fikri/Daniel Melesat 30 Level di Peringkat BWF

Rangkaian Kejuaraan Dunia Junior 2024 itu digelar selama dua pekan. Nomor beregu berlangsung pada pekan pertama. Kemudian pertandingan individu pada 7-13 Oktober 2024.

Khusus untuk Piala Suhandinata 2024, BWF menerapkan format baru untuk sistem scoring. Kali ini, turnamen menggunakan scoring point relay dengan 10 partai dalam satu gim. Tim yang mencapai 110 poin terlebih dahulu yang menjadi pemenang.

Setiap tim akan memainkan dua partai dari masing-masing sektor. Setiap partai akan mengincar 11 poin tercepat. Untuk partai kedua dan seterusnya berlaku kelipatannya hingga 110 poin.

Format baru itu disambut baik oleh PBSI. Mereka optimis bisa memanfaatkan kesempatan dengan format baru tersebut.

Sumber: