Maling Motor Dibunuh Massa

Maling Motor Dibunuh Massa

ilustrasi pencurian sepeda motor.--

BACA JUGA:Tidak Bawa Sajam, eh Maling Ini Malah Bawa Minyak untuk Memandikan Jenazah buat Senjata

BACA JUGA:Pelaku Ganti QRIS, Maling Modus Baru

Menanggapi itu, RE banting setir ke kanan. Tabrakan meleset. Namun, Evi sempat menendang motor yang dimaling itu dengan kaki kiri. Alhasil, motor yang dimaling oleng, dan ambruk, Reza lari. Sampai di sini sudah tak terpantau CCTV lagi.

Menurut saksi mata, ketika Evi berteriak ”maling motor”, warga cepat keluar rumah. Warga bersiaga.

Reza dikejar warga. Ia lari menuju motor Honda Vario berhenti yang siap dikemudikan Satria (pelaku lainnya). Di saat Reza sudah duduk di boncengan, warga sudah mengerumuni motor tersebut. Warga merobohkan motor. Kedua pelaku pun kabur, berpencar.

Satria masuk rumah warga, tapi ketahuan warga bernama Sumarno. Satria ditangkap Sumarno, mendadak Satria mengeluarkan pisau. Terjadi perkelahian tak seimbang. Sumarno terus mendesak Satria, sedangkan Satria memainkan pisaunya.

BACA JUGA:Maling Sayur dan Kemiskinan

BACA JUGA:Polda Jatim Bekuk Maling Spesialis Pikap

Sumarno disabet pisau Satria. Sabetan kena tangan, kepala, dan dada Sumarno. Saat itulah warga berdatangan mengeroyok Satria, yang terus melawan.

Di sisi lain, sambil lari, Reza mengeluarkan letusan seperti suara pistol. Letusan itu membuat makin banyak warga berbondong keluar rumah, penasaran. Evi terus berteriak, maling motor… Teriakan itu bagai komando, warga mengejar pelaku.

Terkepung, Reza menyelinap, masuk rumah warga yang pintunya terbuka. Ada warga yang melihat itu, langsung teriak, ”Malingnya masuk rumah itu…”

BACA JUGA:Tidak Bawa Sajam, eh Maling Ini Malah Bawa Minyak untuk Memandikan Jenazah buat Senjata

BACA JUGA:Maling Motor Surabaya Dikhianati Teman Sendiri

Warga mengepung rumah tersebut, akhirnya Reza ditangkap warga. Pistolnya dirampas warga. Diketahui kemudian, itu pistol mainan, jenis doblis yang bisa mengeluarkan letusan seperti petasan.

Tak ayal, Reza dipukuli, ditendang, dikepruk kayu hingga tersungkur. Lalu, kausnya dibuka paksa oleh warga. Kemudian, warga mengikat kaki dan tangan Reza. Lalu, menyeretnya ke tengah jalan. Tubuh terikat itu tergolek telentang di tengah jalan gang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: