Blinken Sebut 8.000 Tentara Korea Utara di Perbatasan Ukraina Diperkirakan Akan Segera Muncul di Medan Perang
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun di Departemen Luar Negeri di Washington, AS.-Leah Millis-Reuters
HARIAN DISWAY - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa pasukan Korea Utara akan bergerak ke medan tempur melawan pasukan Ukraina.
Blinken menyebut, saat ini diperkirakan ada sekitar 8.000 tentara Korea Utara yang disiagakan di dekat perbatasan Ukraina.
Mereka bersiap untuk membantu Rusia bertempur melawan pasukan Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
Angka baru ini merupakan peningkatan yang cukup dramatis dari sebelumnya, mengingat Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan hanya “beberapa” tentara yang telah bergerak menuju perbatasan Ukraina di wilayah Kursk.
Hal ini juga berarti sebagian besar pasukan Korea Utara yang telah dikirim ke Rusia, kini berada di perbatasan kedua negara yang tengah berperang tersebut.
BACA JUGA:Korsel dan Inggris Kecam Korut yang Kerja Sama dengan Rusia
Pihak AS memperkirakan ada sekitar 10.000 tentara Korea Utara di Rusia.
Di sisi lain, Seoul dan sekutunya menilai bahwa jumlah tersebut telah meningkat menjadi 11.000. Sementara Ukraina menempatkan angka yang lebih tinggi, yakni 12.000.
“Dari 8.000 tentara di Kursk, kami belum melihat pasukan ini dikerahkan untuk bertempur melawan pasukan Ukraina. Namun kami memperkirakan hal itu akan terjadi dalam beberapa hari mendatang,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, 31 Oktober 2024.
Ia mengatakan bahwa Rusia telah melatih tentara Korea Utara dalam bidang artileri, pesawat tak berawak, dan operasi infanteri dasar. Termasuk pembersihan parit, yang mengindikasikan bahwa mereka sepenuhnya berniat untuk menggunakan kekuatan ini dalam operasi garis depan.
BACA JUGA:Taktik Brutal Rusia: Eksekusi Tawanan Perang Ukraina Diungkap Lewat Rekaman Drone
Langkah Korea Utara untuk mempererat hubungannya dengan Rusia sendiri telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Hal itu ditakutkan dapat memperluas perang dan bantuan militer Rusia yang dapat diberikan sebagai gantinya.
Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood juga mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa AS bahwa pihaknya telah menerima informasi yang mengindikasikan bahwa saat ini ada 8.000 tentara Korea Utara di wilayah Kursk, Rusia.
“Saya memiliki pertanyaan yang sangat terhormat untuk rekan saya dari Rusia: Apakah Rusia masih bersikukuh bahwa tidak ada pasukan RRDK di Rusia?” kata Wood. Merujuk pada nama resmi Korea Utara: Republik Rakyat Demokratik Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: