Berapa Lama Setelah Minum Obat Anda Boleh Minum Alkohol? (2)
Penentuan apakah Anda dapat minum obat sebelum atau setelah minum alkohol dapat bergantung pada beberapa faktor. --iStockphoto
Orang mungkin mengalami masalah pernapasan atau bernapas lebih lambat. Risiko overdosis meningkat. Kontrol motorik, perilaku, dan memori juga dapat terpengaruh.
- Ascomp-Codeine (butalbital, aspirin, kafein, kodein)
- ConZip (tramadol)
- Demerol (meperidine)
- Dilaudid (hydromorphone)
- Fentora, Duragesic (fentanyl)
- Hydrocodone (ditemukan di Lortab)
- Methadose (methadone)
- MS Contin (morfin)
- Oxycodone (ditemukan di Percocet, OxyContin)
BACA JUGA: BPJPH Beri Penjelasan Mengapa Antiseptik Beralkohol Bisa Berlabel Halal
Intinya: Jangan minum alkohol jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini.
12. Pil Tidur
Jika dikombinasikan dengan alkohol, pil tidur dapat memiliki efek yang sama seperti banyak obat lain dalam daftar ini. Efek sampingnya meliputi kantuk dan pusing. Pernapasan dapat melambat atau menjadi sulit.
Orang juga dapat mengalami masalah dengan kontrol motorik, memori, dan perilaku. Selain itu, obat tidur herbal, seperti chamomile, valerian, dan lavender, dapat menyebabkan peningkatan rasa kantuk jika dicampur dengan alkohol.
BACA JUGA: Dokter Forensik Ragu Korban Insiden Cruz Lounge Bar Meninggal Karena Alkohol: Minumnya Tidak Banyak
- Ambien (zolpidem)
- Estazolam
- Lunesta (eszopiclone)
- Restoril (temazepam)
- Sominex (diphenhydramine)
- Unisom (doxylamine)
Intinya: Jangan ambil risiko—bahkan dengan satu atau dua minuman. Kombinasi ini tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat mematikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: