Berapa Lama Setelah Minum Obat Anda Boleh Minum Alkohol? (2)
Penentuan apakah Anda dapat minum obat sebelum atau setelah minum alkohol dapat bergantung pada beberapa faktor. --iStockphoto
Catatan penting: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan orang yang mencoba hamil (dan, oleh karena itu, tidak menggunakan alat kontrasepsi) untuk menghindari alkohol karena bahayanya pada tahap awal kehamilan.
Intinya: Dengan sebagian besar alat kontrasepsi, Anda dapat menikmati alkohol dalam jumlah sedang. Namun, berhati-hatilah untuk tidak meminumnya terlalu banyak.
BACA JUGA: RUU Pengawasan Obat dan Makanan: Kesehatan Rakyat Menunggu Keputusan Cepat
Keracunan apa pun dapat membuat Anda cenderung lupa atau tidak minum pil, yang akan membuatnya kurang efektif. Bagi wanita, anjuran yang diberikan adalah tidak mengonsumsi lebih dari satu minuman sehari.
Sementara bagi pria, tidak lebih dari dua minuman sehari.8 Akan tetapi, diskusikan asupan alkohol dengan penyedia layanan kesehatan Anda saat Anda memutuskan bentuk kontrasepsi yang tepat untuk Anda.
8. Obat Tekanan Darah
Jika dicampur dengan alkohol, obat tekanan darah ini dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan kantuk. Masalah jantung juga dapat terjadi, termasuk detak jantung tidak teratur (aritmia).
BACA JUGA: DPR Dorong RUU Pengawasan Obat dan Makanan Selesai Sebelum Oktober Bulan Ini
- Accupril (quinapril)
- Calan SR (verapamil)
- Cardura (doxazosin)
- Catapres (clonidine)
- Cozaar (losartan)
- Hydrochlorothiazide (ditemukan di Lopressor HCT di antara produk lainnya)
- Lotensin (benazepril)
- Minipress (prazosin)
- Norvasc (amlodipine)
- Terazosin
- Vasotec (enalapril)
- Zestril (lisinopril)
Intinya: Sebaiknya jangan menggabungkan alkohol dan obat tekanan darah. Selain itu, membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mengelola dan mencegah tekanan darah tinggi.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang risiko minum berdasarkan obat-obatan tertentu yang Anda konsumsi.
BACA JUGA: Inilah 5 Obat Asam Lambung Alami
9. Pengencer Darah
Pengencer darah meningkatkan risiko pendarahan, yang dapat menyebabkan kehilangan darah, trauma ringan, pendarahan otak, atau bahkan kematian. Karena konsumsi alkohol membuat Anda lebih mungkin terjatuh.
Atau mengalami cedera lain yang disertai pendarahan, maka minum alkohol harus dihindari saat mengonsumsi pengencer darah. Warfarin adalah obat yang umum digunakan untuk mencegah pembekuan darah, yang dijual dengan nama Coumadin.
Alkohol dapat memengaruhi metabolisme warfarin secara khusus. Orang yang minum alkohol sesekali mungkin mengalami pendarahan internal saat mengonsumsi obat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: