3,3 Juta Pengguna Aktif Narkoba di Indonesia, Ini Usulan Menko Polkam
Menkopolkam RI Budi Gunawan saat menyampaikan upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam memberantas peredaran dan penggunaan narkoba, Kamis, 5 Desember 2024 di Markas Besar Polri-Youtube Kompas TV-Youtube Kompas TV
JAKARTA, HARIAN DISWAY- Pencapaian Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dalam sebulan ini mendapat apresiasi dari menteriKoordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan. Itu dianggap sebuah hasil kerja keras.
Pasalnya ada 3.608 perkara narkoba yang berhasil diungkap oleh Desk Pemberantasan Narkoba dari kurun waktu 4 November 2024 hingga 3 Desember 2024. Dalam pernyataannya, Budi Gunawan menyebut jika ada 3,3 juta pemakai aktif narkoba di Indonesia dalam setahun ini.
"Mirisnya pengguna didominasi oleh generasi muda berusia antara 15-34 tahun. Selain itu berdasar laporan Intelijen Keuangan dalam kurun waktu 2022-2024 total perputaran uang Tindak Pidana Pencucian (TPPU) Narkotika mencapai Rp 99 triliun," sebutnya saat pers konferensi, Kamis, 5 Desember 2024 di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Dalam Sebulan, Polri Berhasil Ungkap 3.608 Perkara Narkoba dan Sita Rp 2,8 Triliun
Maka dari itu, ia menyebut ada tiga yang harus segera ditindaklanjuti sebagai upaya pemerintah dalam memberantas narkoba. Yaitu, memperkuat sinergitas untuk menciptakan langkah preventif dalam penegakan hukum, rehabilitasi, serta kampanye pemberantasan narkoba.
Lalu melakukan penelusuran dan pemblokiran dana rekening terkait dana perputaran uang narkotika. Serta mempercepat eksekusi hukuman mati kepada terpidana yang telah dijatuhi hukuman.
"Ketiga, pemerintah harus terus menggencarkan langkah-langkah edukatif serta mengampanyekan bahaya narkoba kepada komunitas masyarakat dan pelajar," ucapnya.
BACA JUGA:Kapolri Minta Pelaku Penembakan di Polres Solok Selatan Diproses Tegas: Jangan Pandang Pangkat
BACA JUGA:Geng Narkoba Bali Nine Dipulangkan ke Negara Asal, Begini Penjelasan Yusril
Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatirannya mengenai program kampung bebas narkoba, di mana bisa saja terjadi pergeseran wilayah kampung narkoba ke wilayah lain. Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar turut bekerja sama dalam memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia.
"Kita akan terus berusaha memotong peredaran narkoba. Seperti menjaga perbatasan darat dan laut, meningkatkan kerjasama internasional di wilayah regional agar bisa mendapat informasi terkait narkoba dan bisa mengantisipasinya dengan cepat," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: