Tahun Baru 2025, Momentum Menguatkan Spirit dan Legasi Ekologis
ILUSTRASI Tahun Baru 2025, Momentum Menguatkan Spirit dan Legasi Ekologis.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Greenflation, dari Basa-basi Politis ke Kesadaran Ekologis
Kita harus bisa mengantisipasi dampak negatif lingkungan dengan baik. Apa yang terjadi saat ini adalah realitas faktual dan akan menjadi proyeksi apa yang terjadi pada masa depan.
Dalam konteks kekinian, urgen dan penting menjadikan isu menjaga dan mewariskan lingkungan sebagai narasi penting di tengah berbagai agenda isu strategis nasional yang lain.
Agenda dan isu lingkungan itu memiliki efek ganda dan akan memengaruhi berbagai sektor lain.
Sejauh ini upaya serius untuk menjadikan hal tersebut sebagai atensi kebijakan dan aksi program masih minimalis dan belum sepenuhnya bisa kita upayakan dengan serius dan masih sekadar menjadi lips service.
BACA JUGA:Pesan Ekologis buat Capres-Cawapres: Stop Ecological Suicide
BACA JUGA:Renungan Harlah Ke-101 NU: Meneguhkan Gerakan Ekologis NU
Menyitir data dari berbagai sumber tercatat, ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian serius sebagai warning dan alertness kita terhadap fenomena degradasi alam lingkungan.
Di antaranya, laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektare per tahun. Kondisi terumbu karang di Indonesia hampir 30 persen telah mengalami kerusakan.
Pencemaran udara, air, tanah, dan laut di wilayah perkotaan Indonesia masih cukup tinggi. Ratusan tumbuhan dan hewan khas Indonesia terancam punah.
Pada 2020 BNPB mencatat 2.925 kejadian bencana alam di Indonesia. Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia 2022 sebesar 72,42 poin.
BACA JUGA:Perspektif Baru TNI dalam Menghadapi Ancaman Perang Ekologis
BACA JUGA:Kontestasi Politik 2024: Quo Vadis Isu Ekologi dan Politik Hijau
Melihat hal tersebut, memasuki tahun 2025, kita perlu lebih serius menguatkan komitmen menjaga, memelihara, dan mengembangkan lingkungan alam dan sosial kita secara terpadu.
Adapun tantangan menguatkan spirit dan legasi lingkungan itu urgen dilakukan secara terpadu mulai dari level mikro hingga makro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: