Prabowo Sindir Vonis Ringan Harvey Moeis: Kira-Kira 50 Tahun Lah!

HARIAN DISWAY - Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka beserta para menteri Kabinet Merah Putih, dan sejumlah pimpinan pemerintah daerah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrebangnas) 2025-2029 pada Senin, 30 Desember 2024 di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Pada kesempatan itu, Prabowo memimpin rapat yang membahas mengenai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Prabowo menyampaikan bahwa ia bercita-cita membangun pemerintah yang bersih.

“Pemerintah yang saya pimpin tidak ragu-ragu, kita berpegang pada undang-undang 1945, kita berpegang pada cita-cita pendiri bangsa Indonesia, kita berniat baik, kita ingin memimpin bangsa ini dengan pemerintah yang bersih,” ucap Prabowo. 

Ia juga menyebutkan peran aparat pemerintah dalam menangani perampasan serta penyelundupan dari pihak eksternal. Peran aparat sangat vital dalam mencegah terjadinya kejahatan ini. Karena menurutnya, penyelundupan yang terjadi dari pihak eksternal ke internal sangatlah membahayakan kedaulatan Indonesia karena mengancam industri dalam negeri.

BACA JUGA:Harvey Moeis dan Sandra Dewi Diduga Terdaftar BPJS PBI Kelas 3

Ia juga menegaskan bahwa ia meminta nasihat dari para ahli untuk menentukan hukuman apa yang pantas bagi mereka yang melanggar kedaulatan negeri dan menimbulkan kerugian jangka besar bagi Indonesia. 

Hukuman yang pantas juga diharapkan dijatuhkan kepada mereka yang telah menyebabkan kerugian besar bagi Indonesia. Salah satu pihak yang dimaksud adalah pelaku kasus korupsi tata niaga timah yang merugikan Indonesia sebesar Rp300 triliun, yaitu Harvey Moeis dan pihak-pihak terkait.

“Kalau sudah jelas, jelas melanggar, jelas mengakibatkan kerugian, triliunan, ya semua unsurlah, terutama hakim-hakim yang vonisnya jangan terlalu ringan lah,” kritiknya. 

BACA JUGA:Harvey Moeis Divonis 6,6 Tahun, Netizen Bandingkan Dengan Hukuman Mati Untuk Koruptor di Tiongkok

Kerugian yang ditimbulkan dari kasus ini sebesar Rp 300 triliun mencakup kerusakan lingkungan sebesar Rp 271,1 triliun yang disebabkan oleh penambangan ilegal, kerugian potensi pendapatan untuk Timah sebesar Rp 26,5 triliun, dan kerugian finansial terkait biaya peleburan sebesar Rp2,3 triliun. 

“Ya kalau triliunan, ratusan triliun. Vonisnya, sekian tahun. Nanti, jangan jangan dipenjara pake AC punya kulkas pake TV,” kecam Prabowo.

Vonis Harvey Moeis yang hanya dikurung selama 6 tahun dan 6 bulan serta denda 121 miliar rupiah saja juga dinilai kurang pantas bagi Harvey. Prabowo menyarankan jangka waktu yang lebih lama. “Vonisnya ya 50 tahun kira kira lah,” katanya. 

BACA JUGA:Harvey Moeis Divonis Ringan, Jaksa Ajukan Banding

Prabowo menegaskan bahwa kasus ini menjadi pembelajaran bagi aparat penegak hukum untuk membangun pemerintah yang bersih dan memberikan hukuman pantas bagi yang bertanggung jawab, karena jika tidak, rakyatlah yang akan turun tangan.

Sumber: youtube sekretariat presiden