Ini 5 Karya Inovasi Elektronik Siswa SMK St. Louis Surabaya, Kenalkan Teknologi Lewat Permainan

Ini 5 Karya Inovasi Elektronik Siswa SMK St. Louis Surabaya, Kenalkan Teknologi Lewat Permainan

whack-a-mole LED untuk motorik anak--Dokumentasi 'kids fun tech' Sheraton hotel and tower Surabaya

HARIAN DISWAY - SMK St. Louis Surabaya berkolaborasi dengan Sheraton Hotel & Tower untuk menggelar pameran karya teknologi inovatif berbentuk permainan bertema 'Kids Fun Tech’ pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Tiga jurusan dari SMK St Louis Surabaya yaitu jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Teknik Audio Video (TAV) menyumbangkan lima karyanya untuk disuguhkan ke khalayak umum berupa inovasi permainan elektronik

Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kepada anak-anak melalui permainan elektronik inovatif.

BACA JUGA:'Kids Fun Tech' di Sheraton Hotel Hadirkan Pameran Karya Teknologi dari SMK Santa Louis Surabaya

“Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas anak-anak Indonesia saat ini benar-benar berkembang pesat berkat teknologi, dan mereka mampu menciptakan hal-hal luar biasa seperti ini. Dengan ini, siswa SMP dan SD dapat lebih mengenal teknologi secara mendalam," Jelas Ketua Pelaksana “Kids Fun Tech” dan IT Manager Sheraton Surabaya, Aurelius Wardono.

Berikut 5 permainan elektronik yang dipamerkan:

1. Whack A Mole LED


Aktivitas parenting melalui game whack-a-mole di 'kids fun tech' Sheraton Hotel and towers Surabaya--Dokumentasi 'kids fun tech' Sheraton hotel and tower Surabaya

Permainan ini tentunya tidak asing bagi para pengunjung yang sering menghabiskan waktunya di pusat hiburan keluarga, seperti Timezone yang memiliki berbagai permainan arkade.

Whack a mole memiliki mekanisme di mana pemain menggunakan palu atau alat lainnya untuk "memukul" kepala mole (tikus tanah) yang muncul secara acak dari lubang.

Siswa kelas 12 Jurusan TAV, Dariez Saputra atau lebih akrab disapa Adi mengungkapkan, jika sebelumnya menggunakan palu, kini pemain hanya perlu menekan lampu-lampu LED yang menyala.

Inovasi ini menghasilkan permainan elektronik yang memanfaatkan lampu LED untuk melatih keterampilan motorik anak.

“Kalau di timezone, kan biasanya keluar tikus tanah terus harus dipukul, kalau disini saya ganti tikus tanahnya sama lampu LED. Jadi nanti kalau ada lampu LED yang menyala akan dipukul pakai tangan. Kalau benar, dia menambah poin 1, kalau salah dia minus 2 poin,” jelas Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: