Legenda Nian dan Tradisi Imlek: Asal Usul dan Makna di Baliknya
Tahun ini Tahun Baru Imlek 2025 akan dimulai sejak 29 Januari 2025. Terkait tentang Imlek ini ada sebuah legenda zaman dulu yang mengikutinya yakni tentang Nian. --Instagram
Lampion Merah
Lampion merah yang digantung di jalan-jalan dan rumah-rumah melambangkan harapan, kebahagiaan, dan perlindungan. Lampion juga dipercaya membawa cahaya yang membawa keberuntungan ke dalam rumah.
Lampion merah yang digantung di jalan-jalan dan rumah-rumah melambangkan harapan, kebahagiaan, dan perlindungan. -Historia-Pinterest
Makna Filosofis di Balik Tradisi
Legenda Nian mengajarkan pentingnya keberanian, kebersamaan, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan. Perayaan Imlek menjadi momen untuk menghormati leluhur, mempererat hubungan keluarga, dan mengawali tahun baru dengan semangat optimisme.
BACA JUGA: Memahami Shio dalam Zodiak Tionghoa: Karakteristik dan Pengaruhnya dalam Kehidupan
Imlek di Era Modern
Meskipun zaman telah berubah, tradisi yang terinspirasi dari legenda Nian tetap lestari. Di Indonesia, komunitas Tionghoa merayakan Imlek dengan semarak, mulai dari mendekorasi rumah dengan warna merah hingga menyelenggarakan festival budaya di Pecinan.
Tradisi ini tidak hanya menyuburkan kebudayaan lokal tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan leluhur. Maka, Imlek bukan sekadar perayaan, melainkan simbol harapan dan pengumpulan yang tertanam dalam cerita rakyat.
Legenda Nian, dengan segala pesan moralnya, mengajarkan bahwa dengan persatuan dan keberanian, setiap tantangan bisa menghadapi, bahkan monster sekalipun. (*)
*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: