2 Ekor Macan Tutul Jawa Ditemukan di Kawasan TNBTS, Total Populasi 24 Ekor

2 Ekor Macan Tutul Jawa Ditemukan di Kawasan TNBTS, Total Populasi 24 Ekor

macan tutul yang ditemukan di TNBTS-@bbtnbromotenggersemeru-Instagram

BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila

Dari hasil pengamatan sejak Juni 2024, diperkirakan terdapat 24 ekor macan tutul Jawa yang berkeliaran di zona TNBTS. 

Hingga saat ini Hendra mengatakan bahwa dirinya masih menunggu informasi utuh dari petugas lapangan terkait titik munculnya macan tutul Jawa tersebut. 

Namun, Hendra menjelaskan data-data yang terkumpul tersebut nantinya tidak akan dipublikasi guna menghindari perburuan liar dan melindungi populasi macan tutul Jawa di kawasan TNBTS.

"Mengenai lokasi dan waktunya memang tidak bisa diberikan secara presisi, karena kami khawatir keberadaan macan tutul ini akan terancam oleh pemburu," ungkapnya.

BACA JUGA:Residensi Bromo Jazz Camp Sempurnakan Latihan Jelang Tampil di Jazz Gunung Bromo 2024

Sebagai informasi tambahan, dikutip dari West Java Conversation Trust Fund macan tutul Jawa (Matulja) merupakan satwa endemik, yang berarti tidak dapat ditemukan di lokasi lain dan hanya hidup di satu lokasi georgrafis tertentu. 

Dalam rantai makanan, Matulja berperan sebagai predator puncak di banya hutan Jawa. Matulja telah hidup sejak ribuan tahun yang lalu dan saat ini tergolong satwa yang dilindungi. 

"Di Indonesia, matulja hanya hidup di Pulau Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan. Sebaran keberadaannya tercatat mulai dari Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten hingga Taman Nasional Alas Purwo di Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar hidup dalam kawasan-kawasan hutan konservasi seperti Taman Nasional dan Cagar Alam. Termasuk di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK), Jawa Barat," tulis dalam websitenya.

Selain bulu yang gelap seperti di TNBTS yang biasa disebut macan kumbang, Matulja  juga berkulit terang yang biasa disebut macan tutul.

Pada macan kumbang, meskipun berbulu gelap tetap dapat terlihat corak tutulnya dalam intensitas cahaya tertentu

*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: