Dosen ASN Seluruh Indonesia Siap 'Serbu' Istana Negara, Tuntut Kepastian Tukin Rp 2,5 Triliun
Koordinator Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengungkapkan alasan pihaknya memperjuangkan tunjangan kinerja (tukin) dosen yang sejak 2020 tidak pernah diberikan.--Annisa Zahro
HARIAN DISWAY - Istana Negara Jakarta bakal menjadi saksi aksi damai ribuan dosen ASN dari seluruh Indonesia pada 3 Februari 2025.
Aksi yang dinaungi oleh Asosiasi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) itu membawa satu tuntutan utama: pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang sudah lama dinanti.
Rencananya, para dosen akan berkumpul di depan Istana Kepresidenan mulai pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Polemik Tukin Dosen 2025, Kemendiktisaintek Akui Belum Ada Anggaran
Aksi itu pun akan menjadi puncak keresahan para akademisi yang merasa kontribusi mereka selama ini kurang dihargai.
"Kami berharap di Februari tukin sudah dicairkan," tegas Koordinator Adaksi Anggun Gunawan seraya menyoroti kebutuhan anggaran Rp 8 triliun yang seharusnya mendapat perhatian serius pemerintah, dilansir disway.id.
Sebelumnya, Anggun menyampaikan harapan agar pencairan tukin dosen dapat dilakukan secepat mungkin.
BACA JUGA:Geger! Oknum Dosen dan Senior Diduga Dalangi Bullying yang Tewaskan Dokter Muda
Ia menyoroti bahwa anggaran tukin sebesar Rp 2,5 triliun yang telah disetujui Kementerian Keuangan seharusnya dapat lebih besar.
Pasalnya, anggaran tersebut hanya mencakup dosen ASN di perguruan tinggi negeri (PTN) satker dan BLU.
Sementara dosen di PTN-BH dan LLDikti tidak menjadi sasaran penerima tukin karena adanya remunerasi, meskipun mereka memiliki hak yang sama.
BACA JUGA:Dosen ITS Sri Fatmawati Masuk Daftar 100 Ilmuwan Terbaik Asia 2024
"Yang dibutuhkan untuk anggaran tukin ini cuma Rp 8 triliun. Pemerintah seharusnya memberikan perhatian serius karena dosen telah berkontribusi besar di berbagai bidang," tegasnya.
Ia juga mengkritik prioritas anggaran Kemendiktisaintek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: