Digitalisasi yang Mengubah Industri Media: Adaptasi atau Mati?

Digitalisasi yang Mengubah Industri Media: Adaptasi atau Mati?

ILUSTRASI Digitalisasi yang Mengubah Industri Media: Adaptasi atau Mati?.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Industri media sedang mengalami salah satu transformasi terbesar dalam sejarahnya. Kemajuan teknologi digital telah mengguncang fondasi bisnis media tradisional. Termasuk media-media di Indonesia yang hari ini, 9 Februari 2025, menyambut Hari Pers Nasional. Berikut ini adalah intisari tulisan yang dituangkan penulis dalam jurnal Technium: Romanian Journal of Applied Sciences and Technology Vol. 27, 5 Februari 2025.

CARA orang mengonsumsi informasi telah berubah drastis. Hal tersebut menuntut perusahaan media untuk beradaptasi atau tertinggal. Dari model bisnis hingga perilaku konsumen, adaptasi teknologi digital telah membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi industri tersebut.

BISNIS MEDIA DI PERSIMPANGAN JALAN

Pada masa lalu sumber pendapatan utama media adalah iklan cetak, langganan, dan penjualan langsung. Namun, kehadiran teknologi digital telah mengubah peta persaingan. Model bisnis lama tidak lagi relevan di tengah dominasi platform digital dan media online.

BACA JUGA:Fenomena Deinfluencing Media Sosial, Tak Lagi Percaya Rekomendasi Influencer

BACA JUGA:Industri Media Makin Aktif Terlibat dalam Perbaikan Sistem Pemagangan

Menurut berbagai penelitian, banyak perusahaan media tradisional yang mengalami penurunan pendapatan signifikan akibat pergeseran itu.

Sebagai respons, media mulai mengadopsi model bisnis baru seperti layanan berlangganan digital, e-commerce, dan iklan berbasis data. Contohnya, media seperti The New York Times yang berhasil mengembangkan layanan berlangganan digital yang kini menjadi tulang punggung pendapatan mereka. 

Namun, tidak semua perusahaan berhasil beradaptasi. Beberapa raksasa media bahkan harus gulung tikar karena terlambat mengadopsi teknologi digital.

BACA JUGA:Rancangan Perpres Hak Penerbit: Payung Hukum Jurnalisme dan Industri Media Massa

BACA JUGA:Digitalisasi dalam Pengembangan Kompetensi Karyawan

Digitalisasi tidak hanya memengaruhi perusahaan media, tetapi juga perilaku konsumennya. Saat ini konsumen lebih suka mengakses informasi melalui perangkat mobile dan platform digital. Mereka juga ingin konten yang bersifat personal dan sesuai dengan minat mereka.

Media sosial telah menjadi salah satu saluran utama bagi masyarakat untuk mengonsumsi berita. Tidak lagi menjadi penerima pasif, konsumen kini juga aktif berkontribusi dalam menciptakan dan menyebarkan konten. Perubahan itu memaksa media untuk memahami lebih dalam perilaku audiensnya melalui analisis data.

Dalam kajian penulis, data analytics memainkan peran penting dalam membantu perusahaan media memahami preferensi konsumen. Dengan memanfaatkan data, perusahaan dapat menyajikan konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiensnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: