Ketika Jumlah Hewan Peliharaan di Tiongkok Lampaui Jumlah Balita

ANAK MELIHAT KUCING dalam pameran Pet Fair Asia di Shanghai, 21 Agustus 2024.-HECTOR RETAMAL-AFP-
Memasuki era Pet Economy 2.0 di awal 2000-an, peran hewan peliharaan bergeser menjadi sahabat manusia. Kini, di era Pet Economy 3.0, hewan peliharaan diperlakukan dengan standar perawatan yang sangat tinggi.
Banyak perusahaan besar mulai terjun ke bisnis makanan dan produk hewan peliharaan. Misalnya, merek makanan ringan ternama, Three Squirrels, telah meluncurkan lini produk khusus untuk makanan anjing dan kucing.
Bahkan, beberapa produk makanan hewan memiliki standar yang lebih tinggi daripada makanan manusia karena memperhitungkan kebutuhan fisiologis dan metabolisme hewan.
BACA JUGA:Indo Pet Expo 2024, Jadi Ajang Belajar Merawat Hewan Peliharaan
BACA JUGA:Indo Pet Expo 2024 sedang Berlangsung, Surganya Pecinta Hewan Peliharaan!
Menurut Hu Zimeng, General Manager Jiangsu Weihong Pet Products Co., Ltd., permintaan makanan hewan premium terus meningkat dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 10 persen. Hal itu menunjukkan bahwa pasar hewan peliharaan bukan sekadar tren sesaat. Tetapi, menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Tiongkok.
Seiring meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan hewan, berbagai layanan premium bermunculan. Mulai asuransi kesehatan hewan, kursus perawatan hewan, hingga layanan pemakaman khusus.
Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 1.100 bisnis pemakaman hewan baru didirikan di Tiongkok. Artinya, ada tingginya permintaan akan layanan berkualitas bagi hewan peliharaan yang telah tiada.
Selain itu, semakin banyak kategori bisnis yang muncul di industri tersebut. Misalnya, edisi terbaru dari kategori merek dagang Tiongkok telah menambahkan kategori baru untuk perhiasan hewan peliharaan. Hal tersebut mencerminkan semakin luasnya cakupan industri tersebut. Juga menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan mereka.
Menurut data dari iiMedia Research, nilai pasar industri hewan peliharaan Tiongkok diperkirakan akan mencapai 811,4 miliar yuan (sekitar Rp 178 triliun) pada tahun 2025. Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, para pelaku industri menekankan perlunya regulasi yang lebih baik, peningkatan standar layanan, serta pengembangan berbagai proyek berbasis hewan peliharaan.
Dengan tren tersebut, tidak berlebihan jika menyebut bahwa Tiongkok kini bukan hanya negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. Mereka juga menjadi salah satu pusat pertumbuhan industri hewan peliharaan yang paling menjanjikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: