Perkara Tindak Pidana Korupsi PT Asuransi Jiwasyara: Dua Saksi Diperiksa

Tersangka IR menjadi peran utama dalam pemasaran produk dengan perusahaan kondisi insolvent--
HARIAN DISWAY - Setelah memeriksa 19 orang saksi, kini Kejaksaan Agung bersama Tim Penyidik JAM PIDSUS kembali memeriksa dua orang saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi oleh perusahaan PT Asuransi Jiwasyara (Persero).
Kasus perkara tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT AJS pada perusahaan periode 2008-2018 atas nama Tersangka IR.
Dua saksi yang diperiksa yaitu IG selaku President Director PT Pan Arcadia Kapital dan SB selaku Direktur Utama (Dirut) PT Dhanawibawa Arthacemerlang.
Berdasarkan informasi dari Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum), Maret 2009, menteri BUMN menyatakan bahwa PT AJS dalam kondisi insolvent atau tidak sehat. PT AJS membuat produk JS Saving Plan yang mengandung unsur investasi dengan bunga tinggi 9%-13% guna menutupi kerugian.
BACA JUGA:Kejagung Periksa Tiga Saksi Perkara Korupsi PT Asuransi Jiwasyara
BACA JUGA:Lagi, Tim Penyidik Periksa Lima Saksi Perkara Korupsi PT Asuransi Jiwasyara
Berdasarkan Pasal 6 KMK Nomor: 422/KMK.06/2023 tanggal 30 September 2003 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi yaitu pokoknya perusahaan perasuransian tidak boleh dalam keadaan insolvensi.
Tim penyidik telah menetapkan satu orang Tersangka yakni IR selaku Kepala Biro Perasuransian pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) periode 2006 sampai 2012.
Tersangka IR menyetujui JS Salving Plan untuk memasarkan sebagai produk asuransi. Padahal, ia tahu kondisi PT AJS dalam keadaan insolvensi. Tersangka juga berperan dalam pembuatan surat pemasaran produk JS Salving Plan.
BACA JUGA:Kejagung Periksa 11 Saksi Perkara Korupsi PT Asuransi Jiwasyara, Ini Daftarnya!
Pemeriksaan terhadap dua saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara. (*)
*) Mahasiswa Magang Jurusan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: