Hal yang Makruh dan yang Membatalkan Puasa Selama Ramadan

Hal yang Makruh dan yang Membatalkan Puasa Selama Ramadan

Hal yang dimakruhkan dan hal yang membatalkan puasa ramadan. --Pexels


Muntah saat berpuasa dapat dikategorikan yang termasuk batal atau tidak. -Freepik-Pinterest

1. Memasukkan benda ke dalam tubuh

Memasukkan benda (‘ain) ke dalam tubuh (jauf) ke dalam tubuh yang terbuka (manfadz) seperti melalui mulut, hidung, atau bagian tubuh lainnya dapat membatalkan puasa.

Hukum batalnya puasa ketika ain masuk ke bagian manfadz. Apabila benda yang masuk masih di bagian luar manfadz, maka dianggap tidak membatalkan puasa. Contohnya: makan, minum, atau merokok.

BACA JUGA:7 Cara Mencegah Kulit Kering selama Puasa Ramadan

2. Muntah dengan disengaja

Muntah yang dilakukan dengan sengaja dapat membatalkan puasa. Seperti memasukan jari ke dalam mulut atau sengaja mencium bau-bau yang dapat membuatnya muntah. Maka puasanya dianggap batal. Namun, jika muntah terjadi secara tidak sengaja, puasa tetap sah.

3. Jimak (Hubungan intim)

Melakukan hubungan intim saat berpuasa secara sengaja dan tidak tahu keharamannya maka dianggap membatalkan puasa. Namun, apabila dilakukan dalam keadaan lupa dan tidak tahu hukumnya, maka tidak membatalkan puasa.

Pasangan yang membatalkan puasa Ramadan perkara jimak maka wajib melakukan hal berikut: 

  • Mengqodho puasa yang batal tersebut segera di 2 syawal
  • Diberi ta’zir 
  • Membayar kaffarah, yang mana hal tersebut wajib dilakukan oleh atas nama suami. Sedangkan istri hanya wajib mengqadha.

BACA JUGA:Sudah Bulan Rajab, Ini 4 Golongan Yang Wajib Cek Hutang Puasa Tahun Lalu Sebelum Ramadan

4. Keluar air mani

Keluarnya air mani karena stimulasi yang disengaja, seperti onani atau berciuman yang berlebihan, dapat membatalkan puasa. Namun, jika keluarnya air mani terjadi karena mimpi basah, puasa tetap sah.

5. Murtad

Murtad atau keluar dari agama Islam membatalkan puasa dan semua amal ibadah yang telah dilakukan. Oleh karena itu, menjaga keimanan dan ketakwaan adalah hal yang sangat penting selama bulan Ramadan.

Di bulan suci Ramadan ini, jauhilah perkara makruh dan hal yang membatalkan puasa. Agar pahala puasa Anda diterima dan mendapat ganjaran pahala.

BACA JUGA:Mengatur Pola Hidup agar Ramadan Lebih Nyaman

Apalagi di bulan Ramadan, semua perbuatan akan mendapat ganjaran yang berlipat ganda. Baik pahala maupun dosa. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam kebaikan dan menerima amal ibadah kita. Rahimakumullah wa ghafara lakum(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: