Utusan Khusus AS Terbang ke Moskow, Trump Berharap Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Segera Terwujud

Utusan Khusus AS Terbang ke Moskow, Trump Berharap Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Segera Terwujud

Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara Hari St. Patrick di Gedung Putih pada tanggal 12 Maret 2025 di Washington, DC. Trump menyatakan keyakinannya bahwa negosiator AS dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Rusia-Ukraina--Kayla Bartkowski / AFP

Sementara itu, Kremlin menyatakan masih menunggu rincian dari proposal AS-Ukraina tersebut. Namun, hingga kini, tidak ada tanda-tanda bahwa Rusia siap menghentikan pertempuran yang telah menewaskan puluhan ribu orang selama tiga tahun terakhir.

BACA JUGA:Rusia dan AS Sepakat Bentuk Tim Negosiasi untuk Akhiri Perang Ukraina

Trump menegaskan bahwa jika Rusia menolak kesepakatan, AS siap menjatuhkan sanksi ekonomi berat. 

"Saya bisa melakukan hal-hal finansial yang sangat buruk bagi Rusia. Tapi saya ingin perdamaian, jadi saya harap itu tidak perlu," ujarnya dikutip dari AFP.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menambahkan bahwa Washington menginginkan kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat dari Rusia.

BACA JUGA:Pasca Debat Panas dengan Zelensky, Trump Hentikan Bantuan Militer AS ke Ukraina

"Jika Rusia setuju tanpa syarat, itu kemajuan besar. Tapi jika tidak, itu akan menunjukkan niat asli mereka," kata Rubio dalam perjalanan menuju KTT G7 di Kanada, dikutip dari AFP.

Rubio dijadwalkan menyampaikan pembaruan terkait inisiatif perdamaian ini pada pertemuan G7 di Charlevoix, Kanada.

Sementara itu, menteri pertahanan dari Prancis, Inggris, Jerman, Italia, dan Polandia juga bertemu di Paris untuk membahas dukungan bagi Ukraina dan potensi gencatan senjata.

BACA JUGA:Trump Salahkan Zelenskyy atas Perang Ukraina, Dukung Tuntutan Rusia

Di medan perang, pasukan Ukraina dilaporkan terus kehilangan wilayah di bagian timur dan selatan, dengan delapan orang dilaporkan tewas pada Rabu.

Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan tampil di televisi Rusia saat mengunjungi pasukan di Kursk, wilayah yang menjadi garis depan pertempuran.

"Saya berharap semua tugas tempur yang dihadapi pasukan kita akan terpenuhi, dan wilayah Kursk segera dibebaskan sepenuhnya dari musuh," kata Putin.

BACA JUGA:Trump dan Putin Berbincang di Telepon, Sepakat Mulai Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina

Kepala Staf Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengatakan bahwa 430 tentara Ukraina telah ditangkap, sementara Putin menyebut mereka sebagai teroris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: