Cheng Yu Pilihan Boediono Wakil ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur: Tian Xia Wu Nan Shi, Zhi Pa You Xin Ren

Cheng Yu Pilihan Boediono Wakil ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur: Tian Xia Wu Nan Shi, Zhi Pa You Xin Ren-Dokumentasi Pribadi-Dokumentasi Pribadi
Sejak zaman kedinastian, masyarakat Tiongkok punya kata mutiara yang artinya, "Belajar itu seperti menggali sumur: makin dalam penggalian sumurnya, makin sulit tanahnya untuk dikeluarkan. Makanya, kalau tidak punya tekad yang kuat, bagaimana mungkin akan bisa menemukan sumber mata airnya" (为学犹掘井,井愈深土愈难出,若不快心到底,岂得见泉源乎)?
Tentu petuah tersebut tidak hanya berlaku untuk mereka yang sedang mencari ilmu. Bagi mereka yang tengah berjuang menggapai cita-cita, pun tak ada salahnya menjadikannya sebagai penyemangat. Sebab, memang hanya kebulatan tekadlah yang kelak akan membawa kita sampai ke tujuan --kendati ada yang bilang, dengan sedikit nyelekit, tahan malu juga menjadi salah satu faktor determinannya.
Terlepas dari komentar satire yang disebut terakhir, tak mengherankan jika Boediono --yang wakil ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur-- bertanya secara retorik, "Apalah artinya hidup kalau tanpa kemauan?"
Pasalnya, dengan berbekal kemauan yang keras untuk terus melanjutkan perjuangan, apapun bentuk pengacau tak akan membuat kita roboh di tengah jalan. Sebagaimana dibilang Wang Jide 王骥德 (1540-1623), sastrawan yang hidup pada era dinasti Ming, "天下无难事,只怕有心人" (tiān xià wú nán shì, zhǐ pà yǒu xīn rén): buat mereka yang memiliki tekad yang bulat dan semangat yang kuat, tak ada yang sulit di bawah langit.
Intinya, pitutur luhur Tiongkok lainnya memastikan, "Asalkan tiap hari berjalan, jarak ribuan kilometer pun akan kesampaian. Asalkan terus-menerus dikerjakan, tak ada pekerjaan apapun yang tak akan selesai" (日日行,不怕千万里;常常做,不怕千万事). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: