5 Alasan Mengapa Energi Sosial Mudah Terkuras, Simak dengan Alasannya

5 Alasan Mengapa Energi Sosial Mudah Terkuras, Simak dengan Alasannya

Bersosialisasi terkadang mengharuskan Anda untuk berpura-pura.--

HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda merasa lelah dan lesu setelah bersosialisasi layaknya Anda menyelesaikan pekerjaan berat? Atau membutuhkan waktu untuk menyendiri jauh dari kerumunan orang, bahkan ingin kembali pulang ke rumah?

Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, social battery Anda cepat habis. Seperti ponsel, ketika Anda bersosialisasi dengan orang lain, energi sosial Anda akan berkurang. Terlebih lagi jika berada di acara sosial yang ramai. Energi Anda akan cepat terkuras habis.

Apa Itu Social Battery?

Dilansir fari WithYouth, social battery adalah sebuah metafora yang menggambarakan daya kemampuan seorang individu untuk bersosialisasi dengan individu lainnya. Atau singkatnya disebut sebagai energi untuk bersosialisasi.

BACA JUGA: Sisi Positif Orang Introvert yang Patut Dibanggakan, Anda Sudah Tahu?

Energi ini bisa berkurang karena suatu hal dan bertambah karena hal lainnya. Antara introvert dan ekstrovert hal ini bisa berbeda 180 derajat. Jika dari bersosialisasi ekstrovert mendapatkan energi, maka bagi introvert adalah sebaliknya, mereka kehilangan energi.


Ketika social battery Anda telah habis, biasanya Anda akan menjadi letih dan lesu.--

Mengapa Social Battery Cepat Habis?

1. Perbedaan Tipe Kepribadian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, antara introvert dan ekstrovert memiliki perbedaan mengenai social battery mereka. Perbedaan yang signifikan dan mendasar ini bisa menjadi faktor utama.

Bagi introvert, bersosialisasi, terlebih lagi dengan banyak orang, bisa membuat otak mereka kelelahan karena mereka harus mengeluarkan effort yang lebih untuk mendengarkan dan berpartisipasi dalam obrolan.

BACA JUGA: Berbahagialah Jika Anda Termasuk Berkarakter Extrovert, Ada Banyak Keuntungannya Ternyata!

2. Anda Memiliki Kadar Sensitivitas Yang Tinggi

Highly Sensitive Person atau (HSP) adalah kepribadian yang mana membuat seseorang menjadi lebih sensitif dan peka dibanding orang lain. Individu dengan HSP memiliki empati dan pemrosesan emosi yang lebih kompleks.


Bagi individu dengan HSP, bersosialisasi menyerap banyak energi sosial mereka.--

Anda akan lebih terbawa ke dalam cerita atau obrolan yang Anda simak. Yang mana akan membuat Anda merasakan lebih dalam emosi orang di sekitar. Hal ini bisa menjadi melelahkan jika interaksi berlangsung terlalu lama.

3. Efek dari Gangguan Kecemasan Sosial

Individu yang memiliki gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder merasa tertekan dalam interaksi sosial. Mereka memiliki ketakutan untuk berbicara di publik yang membuat mereka rentan mendapat kritikan atau cemoohan.

BACA JUGA: 5 Cara Bersosialisasi untuk Si Introvert saat Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: